BAUBAU, suryametro.id – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Baubau, menggelar Konferensi Cabang (Konfercab), di aula Universitas Muslim Buton, Minggu (30/5/2021).
Konfercab dibuka langsung oleh Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Baubau, Arief Budianto Gavoer. Dalam sambutannya, ia mengingatkan kembali tentang tujuan dan peran IPNU-IPPNU yang harus menjadi prioritas organisasi.
“Tujuan IPNU-IPPNU adalah untuk membentuk pelajar yang bertaqwa, berilmu, berakhlak mulia, memiliki wawasan kebangsaan serta memperjuangkan ajaran islam ahlussunnah wal jamaah. IPNU-IPPNU berperan sebagai wadah perjuangan pelajar NU dalam pendidikan dan kepelajaran, mempersiapkan kader-kader dan pemimpin bangsa, dan sebagai penguatan pelajar NU dalam melaksanakan dan mengembangkan ajaran Islam ahlussunah wal-Jamaah” ucapnya.
Ia menambahkan terkait kondisi pelajar Indonesia saat ini yang perlu menjadi perhatian semua pihak, sebab dihadapkan pada banyaknya permasalahan modernisme serta derasnya arus informasi, yang tentu juga mempunyai dampak negatif dan berpotensi merusak pelajar.
Lanjutnya, termasuk banyaknya paham-paham baru yang dapat memecah belah bangsa dan agama. Oleh sebab itu, kehadiran IPNU dan IPPNU menjadi hal yang penting dan dibutuhkan. Tentu dalam Konfercab inilah momentum kebangkitan pelajar NU di Kota Baubau.
Selain itu, Pembina IPNU-IPPNU, Musnadi mengaku, terkait kondisi IPNU dan IPPNU, sempat vakum dalam beberapa tahun terakhir.
“Beberapa tahun terakhir kepengurusan dan kegiatan IPNU dan IPPNU di Kota Baubau vakum, oleh sebab itu Konfercab kali ini kita harapkan dapat melahirkan ketua dan pengurus, yang bisa menakhodai organisasi dengan baik sehingga keberlangsungan organisasi dapat lestari,” harapnya.
Turut hadir dalam konfercab saat itu, Pengurus PCNU Baubau dan ketua-ketua Badan Otonom NU Kota Baubau. Sementara peserta terdiri dari siswa dan mahasiswa perwakilan sekolah dan perguruan tinggi se Kota Baubau.
Penulis : La Ode Muh. Abiddin