KPP Pratama Baubau Belum Terima Target Penerimaan Pajak Tahun 2021

153 views
Kepala KPP Baubau, Waskito Eko Nugroho. (Dok suryametro.id)

BAUBAU, suryametro.id – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Baubau sampai saat ini belum menerima target penerimaan pajak tahun 2021. Memang, secara prosedur, untuk target penerimaan pajak itu diberikan langsung dari Ditjen Pajak Kementerian Keuangan melalui masing-masing Kantor Wilayah (Kanwil) Pajak secara nasional.

Seperti diketahui, KPP Pratama Baubau sendiri masuk dalam Kanwil Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara. Kepala KPP Pratama Baubau, Waskito Eko Nugroho menjelaskan, prosedur target penerimaan pajak disesuaikan dengan jumlah yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021. Dari postur APBN tersebut kemudian diketahui berapa target penerimaan pajak yang harus diterima.

“Nah, nanti dari kantor pusat akan dibagi lagi per Kanwil atau Wilayah. Kalau kami di sini ikut kantor wilayahnya Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara yang berkedudukan di Makassar. Itu baru level Kanwil yang yang sudah diturunkan dari nasional,” kata Waskito saat disambangi suryametro.id, Kamis (4/2/2021).

Untuk level Kanwil, lanjut Waskito, target penerimaan pajak tahun 2021 yang diberikan oleh kantor pusat yakni sekitar Rp14,5 triliun. Selanjutnya, dari jumlah tersebut, akan dibagi ke masing-masing KPP.

“Kemarin kalau dari Kanwil target yang diberikan ke kami itu tahun 2021 ini sekitar 14,5 triliun, untuk Kanwil ya. KPP yang ada di wilayah Kanwil kami ada 15 dengan Madya dan akan dibagi dengan potensi masing-masing. Tapi, sampai dengan hari ini kami belum obrolin target di tahun 2021,” tambahnya.

Dari target penerimaan pajak Kanwil sebesar Rp14,5 triliun di tahun 2021 itu mengalami kenaikan sekitar 10,9 persen dibanding tahun 2020. Jumlah kenaikan tersebut biasanya akan menjadi patokan bagi tiap-tiap KPP.

“Itu biasanya akan jadi patokan atau ancang-ancang buat kami. Jadi nanti KPP angka tepatnya nanti sekitar segitu kenaikannya dari target sebelumnya. Perkiraan kami Rencana 2021 tidak akan jauh dengan yang sudah diterima Kanwil. Ya, paling nanti naiknya sekitar maksimal 10 sampai 12%, itu nanti minggu depan lah baru diturunkan dari kanwil,” ungkapnya.

Penulis : Hariman