
BAUBAU, suryametro.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIa Baubau, terus berkomitmen memberikan pembinaan terbaik untuk seluruh warga binaannya.
Berbagai bentuk upaya tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup, keterampilan dan pengalaman yang positif terhadap wargaa binaan selama menjalani masa pembinaannya di Lapas Baubau.
“Sehingga nanti setelah mereka keluar, mereka bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Dan dengan keahlian yang dimilikinya, dia bisa merubah hidupnya dan tidak kembali terjerumus ke hal yang bisa membuatnya kembali ke dalam Lapas Baubau,” kata Kepala Lapas Baubau, Tubagus M Chaidir, Senin (24/02/2025).
Lebih lanjut kata Tubagus, untuk mendukung rencana positif itu, Lapas Baubau telah menggandeng sejumlah pihak yang tentunya punya kompten.
Diantaranya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau, Universitas Dayanu Ihsanuddin (Unidayan) Baubau, BRI Cabang Baubau, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Baubau, Ponpes Az-Zahrah Baubau, Ponpes Hidayatulah Quran, Pondok Tahfidzul Quran Sa’ad Al Waqo Baubau, dan Yayasan Pendidikan Saliwu Indonesia (YPSI) Baubau.
“Dengan semua yang terlibat, kami sudah menandatangani MoU,” ungkap Tubagus.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau akan berkontribusi dalam pelatihan dan pendampingan di sektor pertanian, sementara Unidayan akan berperan dalam pendidikan dan pemberdayaan akademik bagi warga binaan.
Sementara itu, tiga pondok pesantren yang terlibat akan fokus pada pembinaan spiritual, serta Yayasan Pendidikan Saliwu Indonesia turut serta dalam peningkatan keterampilan dan pendidikan kejar paket A, B, dan C.
“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pembinaan di Lapas Baubau semakin berkualitas dan berdampak positif bagi warga binaan, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan mental yang lebih baik,” harap Tubagus.
Diketahui langkah kerja sama ini merupakan bentuk implementasi dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam memperdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan serta penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan dalam menghasilkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). (Adm)