Mahasiswa FKIP Ekonomi UHO Hasilkan Tas Dari Limbah Botol Plastik

390
Mahasiswa FKIP Ekonomi UHO yang memperlihatkan hasil kerajinan tangan dari limbah botol plastik. Foto: Istimewa

BAUBAU, suryametro.id – Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Ekonomi Haluoleo (UHO), menyelenggarakan pelatiahn pembuatan tas dari limbah botol plastik dalam rangka memenuhi tugas kuliah Studi Kelayakan Bisnis (SKB), di Desa Langgea, Kecamatan Ranometto, Kabupaten Konawe Selatan, Rabu (19/1/2022).

Mahasiswa FKIP Ekonomi UHO, Yuniarti Lutfiah Ibrahim menjelaskan, saat ini kebutuhan sehari-hari masyarakat tidak terlepas dari barang kemasan yang terbuat dari plastik. Salah satunya di Kecamatan Ranometto, banyak kios minuman yang menimbulkan adanya sampah plastik.

Ia mengatakan, bahwa sampah plastik yang tidak dapat hancur, sangat berdampak negatif bagi makhluk hidup. Namun perlu diketahui, sampah plastik juga dapat diubah menjadi hal yang positif dengan ide, kreativitas dan inovasi.

Yuniarti menilai, banyaknya limbah botol plastik yang tidak bisa dimanfaatkan hanya menjadi sampah lingkungan. Sehingga ia bersama rekan-rekannya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan limbah botol plastik, agar dapat diolah menjadi kreasi kerajinan tangan yang benilai guna atau ekonomis dan dapat membuka peluang usaha.

Tas cantik yang terbuat dari limbah botol plastik, yang dibuat Mahasiswa FKIP Ekonomi UHO. Foto: Istimewa

“Banyak potensi atau peluang yang dapat dilakukan masyarakat dalam pemanfaatan limbah atau barang bekas lainnya untuk dijadikan kerajinan tangan. Sehingga kami berinisiatif membuat pelatihan ini untuk masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Annisa menambahkan, kemampuan kreasi yang dapat dikembangkan dalam program pengabdian terintegrasi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

“Khususnya di Desa Langgea, Kecamatan Ranometto yang kami buat adalah jenis usaha kreasi kerajinan (craft) dengan bahan baku dari limbah botol plastik. Barang-barang ini dapat dibuat menjadi tas dengan tambahan bahan-bahan tertentu,” ucapnya.

Dikatakan, fokus pengabdian yang dilakukan saat ini ada tiga hal, yaitu meberikan pelatihan kepada masyarakat dalam hal ini ibu-ibu kelompok PKK, memotivasi masyarakat untuk cinta dan peduli pada lingkungan, serta menumbuhkan jiwa kreativitas masyarakat, kemandirian dan kewirausahaan.

“Melalui kegiatan kali ini juga, kami mengajak masyarakat untuk tidak membuang sembarang sampah plastik yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Kami pun berharap, adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengelolah sampah plastik, agar dapat bernilai ekonomi,” pungkasnya.

Penulis: La Ode Muh. Abiddin