BAUBAU, suryametro.id – Maraknya aktivitas penebagan liar dan pencurian kayu serta pengrusakan lingkungan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Baubau mendesak Polres Baubau agar lebih teliti melakukan penjagaan di pelabuhan murhum, hal ini untuk mencegah hasil perolehan kayu ilegal dari Kota Baubau.
Ketua DPC GMNI Baubau, Bambang mengatakan, Baubau yang merupakan sentra perdagangan dan memiliki pelabuhan komersil dan petikemas nasional serta pelabuhan jalur Sulawesi Tenggara (Sultra), tentunya sangat memungkinkan jika terjadi penyeludupan kayu ilegal.
“Ini merupakan bentuk dari sinergisitas dan kesiagaan pihak penegak hukum tentunya, kami berharap agar penjagaan dan pengawasan penyebaran kayu yang tidak memiliki dokumen serta kepemilikan kayu yang tidak wajar (ilegal loging) agar segera di amankan dan di proses secara hukum,” ucapnya.
Lanjutnya lagi, ia berharap kepada aparat penegak hukum untuk lebih serius dalam menangani hal ini. Polres Baubau adalah pintu terakhir dalam mengusut tuntas Hilir penyebaran kayu ilegal.
“Kami dari pengurus cabang meminta kepada kementrian kehutanan dan lingkungan hidup Indonesia agar meninjau kembali keberadaan UPTD KPH yang ada di beberapa kabupaten kepulauan Buton,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Manggis
Editor: La Ode Muh. Abiddin