Masuk Tiga Besar, PKB Dinilai Mampu Beri Solusi Ditengah Pandemi

66
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar. (Foto: PKB)

JAKARTA, suryametro.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali berhasil mencuri perhatian dan simpati masyarakat dengan bertengger di posisi ketiga dalam survei yang dilakukan Charta Politika. Hasil survey yang digelar pada 12-20 Juli 2021 itu, partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar atau pria yang akrab disapa Gus Muhaimin tersebut mendapat tingkat elektabilitas 9,4 persen dari 1200 responden yang dilakukan secara multistage random sampling, dibawah PDIP yang meraih 22,8 persen dan Partai Gerindra 17,5 persen.

Sebagai informasi, hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukan pergeseran tiga besar elektabilitas partai politik. PDI Perjuangan masih merajai dengan elektabilitas 22,8 persen, disusul Partai Gerindra 17,5 persen. Sementara di posisi ketiga diduduki PKB dengan elektabilitas 9,4 persen.

Dalam survey nya, Charta Politika melibatkan sebanyak 32.4 responden yang berusia 21-35 tahun dan 88.5 responden beragama Islam.

“Jika melihat dari profil responden itu, selain tetap menjadi pilihan ummat Islam, PKB juga mulai digemari kaum milenial,” kata Direktur Riset Indekstat Konsultan Indonesia, Rikola Fedri, di Jakarta, Kamis (12/8/2021).

Selain hasil survey Charta Politika, sebelumnya PKB juga berada di peringkat tiga dengan tingkat elektabilitas 9,2 persen, berada di bawah PDIP dengan 22,3 persen, dan Partai Gerindra 13,4 persen. Menurut Rikola, konsistensi tingkat kepuasan masyarakat terhadap PKB dengan menduduki peringkat ketiga juga hasil dari kerja nyata para kadernya yang selalu hadir ditengah berbagai persolan yang dihadapi rakyat terutaPKBma selama masa pandemi.

”Gerakan-gerakan politik PKB secara nasional terlihat lebih konkrit, mulai dari penyerahan bantuan protokol kesehatan sampai bantuan sembako dan makanan selama pandemi terjadi yang secara kontinyu dilakukan para kader PKB di seluruh daerah,” terangnya.

Sebab, lanjut Rikola, selain masalah harga kebutuhan pokok, penanganan pandemi covid-19 menjadi permasalahan utama bagi masyarakat untuk saat ini.

“Dan PKB hadir memberikan solusi ditengah tingkat kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah berdasarkan hasil survey tersebut masih berada dikisaran 45.5 persen terkait penanganan pandemi covid-19,” bebernya.

Menurutnya, PKB berhasil menutupi kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah terkait penanganan Covid-19 dengan terus mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran covid-19.

“Tak hanya berkampanye prokes, PKB juga memberikan bantuan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat umum agar dipergunakan selama masa pandemi, kerja semacam itu membuat masyarakat merasa terbantu dengan hadirnya bantuan PKB tersebut,” tandas Rikola.

Penulis : Hariman