Masuk Zona Merah, Tujuh Kecamatan di Konsel Berlakukan PPKM

121 views
Pemkab Konsel saat mengadakan Rakor penanganan Covid-19. (Dok suryametro.id)

ANDOOLO, suryametro.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel), telah melakukan berbagai upaya dalam melakukan pencegahan terjadinya penularan wabah Covid-19. Seperti menegakkan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas.

Upaya pemerintah itu pun dianggap berhasil. Hal itu dibuktikan dari data penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Konsel pada periode pertengahan bulan Juni seluruh Kecamatan menunjukkan berada pada zona hijau.

Tapi sayangnya, trend positif itu tidak bertahan lama. Hanya berselang sebulan saja, kembali terjadi lonjakan kasus positif yang signifikan di Konsel. Sesuai update data Satgas Covid-19 Pemkab Konsel pertanggal 11 Juli 2021. Total ada 609 kasus, dengan rincian 153 pasien positif, 4 suspect, 160 kontak erat, 23 meninggal dan sembuh sebanyak 461.

Kasus positif yang berjumlah 153 itu tersebar di berbagai kecamatan yang kini sudah ditetapkan berstatus zona merah. Tujuh kecamatan yang dimaksud antara lain, Kecamatan Andoolo, Angata, Buke, Konda, Laeya, Palangga dan Ranomeeto. Sedangkan, Kecamatan Basala dan Laonti masuk zona hijau. Selebihnya zona kuning.

Dengan meningkatnya perkembangan kasus positif di wilayah Konsel, Bupati Surunuddin bergegas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), dengan unsur Forkopimda dan para Pimpinan OPD di Auditorium Lt III Kantor Bupati, Senin (12/7/2021).

Dalam Rakor yang juga dihadiri Wakil Bupati, Rasyid dan Sekda Sjarif Sajang, Surunuddin mengatakan dalam penanganan wabah yang telah merenggut puluhan jiwa di Konsel ini, pihaknya memerintahkan agar lebih memasifkan lagi proses vaksinasi hingga ke pelosok. Hal ini juga sebagai upaya membentuk herd community, atau kekebalan komunal ditengah masyarakat.

Ia juga memerintahkan Camat, Lurah hingga para kepala desa sebagai garda terdepan, agar lebih mensosialisasikan 5 M bersinergi dengan TNI Polri, termasuk mengawal dan memperketat penjagaan kasus Covid meninggal, sehingga tidak terjadi cluster baru. Juga mengoptimalkan fungsi gugus tugas.

Selain itu, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, Bupati Surunuddin meminta Shalat Ied Qurban dilaksanakan diruang terbuka.

“Akan tetapi, semua upaya kita bisa berhasil dan naik turunnya kasus covid, tentunya tergantung pada kepatuhan dan kedisiplinan, jadi saya himbau seluruh masyarakat mari kompak peduli bersama-sama lawan dan cegah covid-19, dengan menaati anjuran pemerintah akan pentingnya menjalankan Prokes dimasa pandemi pada setiap aktifitas,” pungkas mantan Ketua DPRD Konsel ini.

Sementara Kapolres Konsel AKBP Erwin Pratomo SIK yang turut dalam rakor mengatakan, institusinya melalui Tim Siber aktif melakukan kontrol Media Sosial (Medsos) dan menghimbau kegiatan kebudayaan lokal, demonstrasi dan kompetisi olahraga ditiadakan. Termasuk menghimbau pemilik acara resepsi pernikahan, tidak menyediakan menu prasmanan tetapi diganti dengan system drive thru.

“Kita juga menegaskan, bagi masyarakat yang tidak menaati atau melakukan pelanggaran Prokes, maka institusi Kepolisian tidak segan – segan menindak dan akan memidanakannya,” tegasnya.

Dalam Rakor juga, diputuskan tidak ada takbir keliling, adapun untuk takbir dalam Masjid/Mushollah maksimal 10% dari daya tampung jamaah. Kesimpulan rapat juga akan ditindak lanjuti dengan Surat Edaran Bupati, tentang pelaksanaan PPKM di Konsel yang intervensi implementasinya hingga ke tingkat Desa sesuai zonasi kasus covidnya.

Reporter : Udin
Editor : Hariman