ANDOOLO, suryametro.id – Dalam rangka memantau pelaksanaan dan mendorong percepatan cakupan vaksinasi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melaksanakan kunjungan kerja di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Disambut langsung Gubernur H Ali Mazi SH. Minggu (12/12/2021) kemarin.
Vaksin massal di Dinas Kesehatan dan eks MTQ Kota Kendari, jadi titik lokasi yang dikunjunginya langsung. Dan selanjutnya menuju Aula Rujab Gubernur Sultra untuk melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan pelaksanaan cakupan vaksin. Kegiatan diikuti Bupati/Walikota se-Sultra dan unsur Forkopimda. Juga di hadiri Bupati Konsel H Surunuddin Dangga ST MM, didampingi Kadiskes dr Maharayu.
Mendagri Tito ketika memimpin Rakor mengatakan bahwa, perintah Presiden untuk genjot cakupan vaksinasi di seluruh daerah hingga 70 persen diakhir tahun. Vaksinasi didaerah bertujuan membentuk herd immunity sekaligus berkontribusi pada angka capaian vaksinasi secara nasional.
Kemudian, peringkat cakupan vaksinasi Indonesia berada diperingkat ke-lima dunia dan mendapat apresiasi terbaik dari WHO, sebagai negara berkembang yang sukses memberikan vaksin dari target populasi penduduk dunia. Tentunya disisi lain hal ini menguntungkan bagi Indonesia, karena dinyatakan sebagai negara traveling yang aman untuk dikunjungi wisatawan internasional.
“Untuk itu saya mengajak seluruh kepala daerah bergotong royong capai target vaksin, terutama yang masih rendah, jika masih diibawah target akan kami berika teguran,” imbuh Tito.
Sementara itu, ketika diberikan kesempatan Mendagri memaparkan capaian vaksinasi Covid 19 berikut kendala dihadapi, Bupati Konsel Surunuddin Dangga mengatakan, meskipun secara keseluruhan Konsel masih diangka 50,64 persen capaian vaksinasi dosis pertama pertanggal 9 Desember 2021, ia menyatakan optimisnya bahwa akhir tahun 2021 Konsel, bisa capai minimal pada angka 70 persen untuk vaksinasi dosis pertama.
“Penuhi capaian target sasaran dengan jumlah penduduk 310.000 jiwa dengan 236.749 jiwa sasaran atau 165.724 jiwa untuk capai 70%. Kita memiliki strategi daerah yakni kebijakan pelayanan publik dan membangun sinergitas bersama TNI-POLRI, dan pihak lainnya didukung ketersediaan stok vaksin,” paparnya.
Untuk tembus diangka 70 persen lanjut mantan Ketua DPRD Konsel ini, kami targetkan 3000 jiwa tervaksin diseluruh Kecamatan atau 120 jiwa perhari dalam waktu 20 hari kedepan. Insya Allah tercapai sampai akhir tahun ini juga melalui strategi daerah yang kami miliki.
“Kita juga memiliki beberapa kendala yang dihadapi tim vaksinator Kabupaten, salah satunya yakni akses wilayah kerja yang luas dan beragam, juga keterbatasan anggaran dibidang kesehatan yang diberikan Pemerintah Pusat. Namun dalam mengejar cakupan persentase vaksinasi kami tidak jadikan alasan. Dan terus berupaya memberikan solusi atas kendala tersebut,” ungkapnya.
Terkait minimnya anggaran yang disampaikan Bupati Surunuddin, Mendagri Tito mempersilahkan menggunakan anggaran bantuan lain yang masih tersedia di Kabupaten Konsel. Hal itu menurutnya aman digunakan karena dalam keadaan darurat kesehatan dan berdasarkan perintah Undang-undang.
“Demi upaya realisasi cakupan vaksinasi dan kesehatan masyarakat, anggaran bantuan lain bisa dilimpahkan untuk urusan penanganan Covid-19. Jika perlu khusus Konsel kami buat surat khusus penggunaan anggaran dalam APBD untuk mendukung kegiatan vaksin agar berjalan lancar, termasuk pemenuhan ketersediaan stok vaksin,” kata Tito menyahuti kendala yang dihadapi Kabupaten Konsel.
Tak lupa Mendagri meminta para kepala daerah mengekspos melalui media, setiap terobosan yang dilakukan dalam hal peningkatan cakupan vaksinasi diwilayah masing-masing.
Adapun ketersediaan stok vaksin di Konsel saat ini, jenis sinovac IP 2 dosis sebanyak 22.670 (11.335 viral) sedangkan jenis vaksin pfizer IP 6 dosis sebanyak 5850 (975 viral). Masih membutuhkan 36.737 untuk dosis pertama dan 57.832 dosis kedua.
Reporter: Udin