KENDARI, suryametro.id – Baru-baru ini, Museum Taman Budaya Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari kembali dibobol maling, hingga sejumlah barang antik koleksi museum hilang.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra, akan memperketat pengaman dan mengaktifkan penjagaan jam malam, agar aset bersejarah di museum Kendari, aman dari hal-hal negatif.
“Pengaman kita belum baik, paska kejadian ini, kita akan memperketat pengaman dan mengaktifkan jaga malam,” ungkap Asrun Lio, Kepala Dikbud Sultra saat dikonfirmasi media ini.
Lanjutnya, museum kebobolan maling bukan untuk pertama kalinya, namun kali ini pihkanya sangat merasa kehilangan. Sebab, barang antik jenis logam, bentuk kuningan seperti cerek, cangkir, dan aksesoris pakean adat Tolaki dan Buton, hilang dibawah kabur pencuri.
“Nilai uang tidak terlalu besar, akan tetapi nilai sejara itu yang tidak ternilai harganya. Kami juga telah melaporkan kejadina itu ke pihak kepolisian,” tuturnya.
Untuk diketahui, Museum Taman Budaya Sultra dibobol maling pada Selasa (26/1/2021). Bagian yang dibobol maling, merupakan gudang penyimpanan barang antik yang berada di bagian belakang kompleks museum. Dimana, pencuri berhasil membobol pintu kayu jati dan pintu besi dengan cara merusaknya.
Penulis: Herman Erlangga