ANDOOLO, suryametro.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), telah melaksanakan tahapan seleksi Calon Pegawai Sipil Negara (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Pelaksanaan kegiatan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Tes (CAT), berlangsung selama sepekan mulai 7-13 Oktober 2021, yang dipusatkan di ruang auditorium lantai III Kantor Bupati, berhasil digelar dengan sukses secara mandiri.
Hal tersebut juga, merupakan bentuk terobosan baru bagi Pemkab Konsel, sebab tahun sebelumnya akibat keterbatasan infrastruktur pendukung, akhirnya ujian para calon aparatur dilaksanakan di Kota Kendari bersama Kabupaten lainnya.
Bagian menjawab tantangan tersebut, juga karena keinginan, keyakinan dan support ekstra Bupati Konsel H Surunudin Dangga, agar Konsel melaksanakan tes secara mandiri, ditunjang tersedianya sarana infrastruktur gedung yang memadai didukung jaringan internet dan SDM mumpuni, sehingga tes berjalan dengan baik dan lancar.
Kepala BKPSDM Konsel, Hj St Chadidjah saat dikonfirmasi, Kamis (14/10/2021) mengungkapkan, pihaknya menyampaikan rasa syukur karena kegiatan berjalan baik. Dimana, seluruh tahapan telah dituntaskan pelaksanaannya dan berjalan dengan aman, lancar dan sukses tanpa ada satupun kendala yang dihadapi.
“Kita latut berbangga, apalagi baru pertama kalinya system CAT digelar mandiri daerah kita, suatu terobosan besar dibawah kepemimpinan Bupati dan Wabup Konsel,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk peserta PPPK Guru, proses rekruitmennya langsung dari Panselnas Kemendikbud. Sementara tes diawasi langsung pihak Panselnas dari BKN dan Ombudsman. Dengan terlaksananya seleksi mandiri, pihaknya berharap dapat memotivasi masyarakat untuk lebih mempersiapkan dasar pendidikan agar mampu bersaing kedepan.
“Tentunya didukung fasilitas dari Pemda utamanya pada Dinas Pendidikan, agar lebih terjamin masa depan pendidikan anak-anak kita, termasuk asfek kesehatan dengan pemberian asupan gisi sehingga mereka bisa tumbuh cerdas dan sehat serta berdaya saing,” harapnya.
Selain itu, ia juga mengutarakan, ditengah pandemi pelaksanaan tes mengedepankan protokol kesehatan ketat. Setiap peserta wajib memakai masker 3 ply, membawa hasil antigen negatif dan surat pernyataan deklarasi sehat, serta selalu menjaga jarak.
“Proses seleksi ini kita terapkan disiplin Prokes tinggi, peserta wajib cuci tangan dan pakai handsanitaiser, jaga jarak aman, serta dilakukan cek suhu badan dan penyemprotan ruangan desinfektan setiap selesainya sesi,” ungkapnya.
Kemudian, langkah berikutnya bagi peserta yang lolos ketentuan capai skor passing grade nilai TIU,TWK dan TKP, akan mengikuti tahapan selanjutnya, yakni tes SKB yang akan dihadapkan ujian sesuai bidang yang dilamar. Tahapan ini menunggu info dari BKN untuk kapan pelaksanaannya.
“Adapun data sementara yang diperoleh sembari menunggu pengumuman resmi dari Panselnas BKN, dari 2.424 lulus berkas terdapat 258 peserta tidak ikut tes karena tidak hadir,” tutupnya.
Reporter: Udin