BAUBAU, suryametro.id – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, resmi menutup kegiatan Pameran Pembangunan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Napak Tilas Oputa Yi Koo 2022 yang diselenggarakan di Kota Baubau, Sabtu (28/05/2022) malam.
Acara penutupan kegiatan dalam rangka peringatan HUT Sultra ke-58 ini, turut diharidiri Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh dan sejumlah anggota DPRD, Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse selaku tuan rumah, sejumlah bupati, dan jajaran kepala OPD lingkup pemprov dan kabupaten/kota se-Sultra.
Dalam sambutannya, Gubernur kegiatan berlangsung dengan baik dengan antusiasme masyarakat yang begitu tinggi. Jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 15 ribu orang.
Bahkan, selama pameran berlangsung sejak dibukanya pada tanggal 22 Mei 2022 lalu, turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat, dengan nilai transaksi sekitar Rp 1 miliar.
Selain kegiatan yang berdimensi ekonomi, pameran ini juga menghadirkan layanan publik dan pemerintahan, di antaranya layanan kependudukan, kesehatan, samsat, kemasan produk UMKM, dan layanan laporan administrasi pembangunan.
Gubernur juga menyampaikan terkait pelaksanaan perlombaan dalam Napak Tilas Oputa Yi Koo 2022. Bahwa khusus perlombaan berjalan kaki, secara rasional adalah mustahil untuk menelusuri rute yang persis sama pada ruang dan waktu seperti yang telah dilakaukan oleh Oputa Yi Koo pada masa silam.
“Karena itulah, lomba napak tilas dilakukan lebih pada upaya menghampiri pengalaman yang pernah dilaluinya dalam perjuangan melawan kezaliman, penindasan, dan ketidakadilan kaum penjajah,” kata Gubernur.
Ditambahkan, tanpa bermaksud menghilangkan esensi dari makna perjuangan yang sesungguhnya, maka penyederhanaan lintasan lomba, diharapkan tidak mereduksi penghayatan dan pemaknaan luhur dari nilai-nilai heroisme Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi.
Adapun kritik seputaran pelaksanaan lomba tersebut, terutama menyangkut logistik yang kurang terdistribusi secara merata, karena waktu pemberangkatan yang tidak bersamaan dari peserta, Gubernur mengatakan hal itu tetap akan menjadi catatan penting sebagai bahan evaluasi dan perbaiakan pelaksanaan di tahun-tahun mendatang.
“Terkait adanya berita tentang terlantarnya peserta dan larinya panitia dari tanggung jawab, tidak perlu ditanggapi berlebihan, karena perihal itu adalah pewartaan yang lebih menyajikan sensasi belaka ketimbang fakta yang sebenarnya,” kata Gubernur.
Secara khusus, Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia pelaksana yang dipimpin oleh Pj Sekda Provinsi Asrun Lio, Biro Pembangunan Setda Sultra yang mengkoordinir keguatan pameran, Pemerintah Kota Baubau sebagai tuan rumah, dan Pemerintah Kabupaten Buton atas dukungannya dalam penyelenggaraan napak tilas.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh peserta yang berpartisipasi, seluruh petugas keamanan dan ketertiban TNI/Polri dan Satpol PP.
“Sampai jumpa pada event daerah Sultra lainnya, dengan terus menggelirakan semangat Bangga Menjadi Masyarakat Sultra, Bangga Membangun Daerah untuk Sultra Masa Depan Indonesia,” tutup Gubernur.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pengumuman dan penyerahan hadiah bagi stand pameran terbaik (tingkat OPD pemprov dan tingkat pemerintah kabupaten/kota) dan juara napak tilas. Untuk stand pameran tingkat OPD terbagi menjadi tiga kategori, yakni bidang layanan publik, bidang ekonomi, dan bidang sosial dan pembangunan.
Kategori bidang layanan publik masing-masing juara I, II, dan III scara bderturut-turut adalah Rumah Sakit Bahteramas, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Penanaman Modal Daerah Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Juara kategori bidang ekonomi diraih Dinas Perindustrian dan Perdagangan (JUara I), Dinas Pariwisata (Juara II), dan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Juara III).
Adapun juara pada bidang sosial dan pembangunan, masing-masing diraih Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Juara I), Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi (Juara II), dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (Juara III).
Adapun stand terbaik untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota masing-masing diraih oleh Kabuapten Wakatobi (Juara I), Kolaka Timur (Juara II), Konawe Utara (Juara III), MUna (Juara IV), KOnawe Kepulauan (Juara V), dan Kota Baubau (Juara VI).
Adapun lomba-lomba dalam rangka Napak Tilas Oputa Yi Koo, untuk kategori kelompok favorit dimenangkn oleh Kolopua Team, Kategori Yel-Yel diraih masing-masing oleh SMAN 5 Baubau (Juara I), Mapala UMB I (Juara II), dan SMAN I Kadatua (Juara III).
Sedangkan untuk juara umum napak tilas diraih oleh Tim Veres (Juara I), Tim Beloka (Juara II), dan Tim STKIP Bersama (Juara III). Kegiatan napak Tilas ini diikuti oleh kurang lebih 300 peserta dari seluruh Indonesia.
Rangkaian penutupan kegiagan ini juga dimeriahkan oleh band legendaris asal ibukota, Tipe X.
HUT Sultra ke 58, Gubernur Kemukakan Enam Capaian Pembangunan
Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) genap berusia 58 tahun per April 2022. Terdapat sejumlah kemajuan yang telah dicapai dalam kurun waktu hampir enam dekade itu. Gubernur Sultra Ali Mazi mengemukakan setidaknya enam kemajuan yang telah dicapai provinsi ini.
Hal itu dikemukakan Gubernur saat memberikan sambutannya pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sultra dalam rangka perayaan HUT ke-58 yang digelar di kantor DPRD Sultra, Selasa (26 April 2022).
Hadir pada acara tersebut anggota DPR RI Hugua, Ketua DPRD Abdurrahman Shaleh, Pj. Sekda Astun Lio, unsur Forkopimda, anggota DPRD, para kepala OPD lingkup pemprov, pimpinan lembaga vertikal baik sipil maupun TNI/Polri.
Dalam peringatan HUT Sultra bertema “Dengan Semangat Garbarata Kita Wujudkan Sultra Aman, Maju, Sejahtera, dan Bermartabat” ini, Gubernur mengemukakan enam capaian pembangunan di Sultra. Enam capaian itu tidak seluruhnya positif. Beberapa di antaranya membutuhkan pembenahan yang lebih baik lagi di masa mendatang.
Pertama, secara umum daerah Sultra dalam kategori aman dari gangguan kamtibmas, kecuali gangguan kriminal biasa. Kedua, tahun 2021 di masa pandemi, pertumbuhan ekonomi Sultra mencapai 4,10 persen. Lebih baik dari tahun 2020 sebesar minus 0,65 persen.
Ketiga, Rasio Gini Sultra pada September 2021, daerah perkotaan menurun sebesar 0,402 dibanding September 2020 sebesar 0,403. Sedangkan di daerah pedesaan naik sebesar 0,353 dibanding September 2020 sebesar 0,348.
Keempat, tingkat kemiskinan pada September 2021 sebesar 11,74 persen (323.260 jiwa). Meningkat dibandingkan Maret 2021 sebesar 11,66 persen (318.700 jiwa). Capaian ini yang membutuhkan kerja keras lagi untuk menurunkannya.
Kelima, Tingkat Pengangguran Terbuka pada Agustus 2021 sebesar 3,92 persen. Menurun dibanding bulan Agustus 2020, yang mencapai 4,58 persen.
Keenam, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sultra pada tahun 2021 mencapai 71,66 lebih tinggi dari tahun 2020 yang mencapai 71,45.
“Semua capaian tersebut dapat terwujud karena adanya sinergitas semua komponen pembangunan di daerah ini, meskipun diperhadapkan pada berbagai persoalan, baik bersifat lokal, nasional maupun global seperti gangguan pandemi Covid-19,” kata Gubernur.
Gubernur menambahkan, kita juga bersyukur, saat ini pandemi Covid-19 sudah melandai dan berbagai aktivitas sudah dilonggarkan. Namun demikian, kita tidak boleh lengah. Kita harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, dan menyukseskan program vaksinasi dengan senantiasa memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita selalu dalam lindungan-Nya.
Selain enam capaian pembangunan tersebut, HUT Sultra kali ini juga terbilang istimewa karena telah terbitnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2022 tentang Provinsi Sulawesi Tenggara, yang diundangkan pada tanggal 13 Maret 2022 dan tercatat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 67 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6778).
UU tersebut mencabut UU Nomor 13 Taun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dan seterusnya.
Hadirnya UU dimaksud, kata Gubernur, semakin mempertegas keberadaan dan eksistensi Sultra sebagai salah satu provinsi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terkait tema peringatan HUT ke- 58 Provinsi Sultra Tahun 2022, mengisyarakatkan kepada semua komponen untuk tetap berkomitmen, membangkitkan semangat dan kesadaran kolektif dalam melaksanakan kelanjutan pembangunan daerah yang lebih operasional dan juga holistik di seluruh wilayah Sultra, baik daratan maupun di kepulauan.
“Sehubungan dengan itu, kami tetap berharap kepada semua pihak, khususnya unsur pimpinan dan segenap anggota dewan yang terhormat untuk senantiasa memberikan masukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, terutama fungsi pengawasan, fungsi legislasi, agar pembangunan di daerah ini senantiasa berjalan lancar sebagaimana harapan kita bersama. Mari perkuat sinergitas agar kita bisa membangun dan menjadikan Sulawesi Tenggara lebih baik, di masa kini dan di masa yang akan datang,” kata Gubernur.
80 Stand Pameran Meriahkan HUT Sultra ke 58 di Baubau
Sebanyak 80 stand yang berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten/Kota, instansi vertikal, UMKM, dunia usaha, perusahaan daerah serta Dekranasda dalam rangka meriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-58 Sultra 2022 di pusatkan di Kota Baubau berlangsung 22-28 Mei 2022.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi melalui Pj. Sekda Sultra Asrun Lio di Kendari, Senin mengatakan setidaknya ada tiga tujuan utama dilaksanakan pameran tersebut yakni untuk mensosialisasikan program serta hasil pembangunan yang telah dicapai Pemprov dan Kabupaten/Kota se-Sultra.
Ia mengatakan, pameran pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang dibuka pada, Minggu (22/5) serta napak tilas Pahlawan Nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo, di alun-alun Kota Mara, Kota Baubau.
Ia mengatakan, pameran pembangunan itu juga untuk membangkitkan animo dan atensi bagi dunia usaha serta mempromosikan beragam potensi pembangunan daerah, pariwisata dan hasil kegiatan ekonomi kreatif sekaligus memberikan hiburan dan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi-potensi seni dan budaya di Sultra.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan merasakan semakin terdorong untuk lebih aktif berperan dalam proses pembangunan di daerah,” ujar Ali Mazi dikutip dari Antarasultra.com
Lebih lanjut Gubernur Ali Mazi mengatakan, pelaksanaan ivent pameran tersebut, secara paralel juga dilaksanakan napak Tilas atau menyusuri jejak yang pernah dilalui Oputa Yi Koo dalam melawan penjajah di masa lampau.
Sebagai pengingat, Ali Mazi mengungkapkan, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo merupakan Sultan Buton sekaligus tokoh pejuang yang konsisten melawan kekuasaan kompeni Belanda hingga akhir hayatnya selama 24 tahun mulai tahun 1752 – 1776.
Atas kegigihannya melawan penjajah itu, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tahun 2019 lalu.
Pameran Pembangunan, Ajang Promosi Potensi Daerah di Sultra
Sulawesi Tenggara (Sultra), di tahun 2022 genap berusia 58 tahun. Sebagai bentuk perayaannya, pemerintah Sultra menggelar pameran pembangunan yang dipusatkan di Kota Baubau sejak 22 hingga 28 Mei 2022. Sejumlah produk unggulan masing-masing daerah di Sultra ditampilkan dalam pameran tersebut.
Beberapa jenis produk unggulan seperti tenunan khas masing-masing daerah, hasil olahan UMKM, hasil pertanian, perikanan hingga potensi budaya dan pariwisata serta realisasi hasil pembangunan ditampilkan.
Pameran pembangunan itu juga, oleh Pemprov sultra, dijadikan sebagai ajang promosi daerah untuk mendukung peningkatan sumber ekonomi masyarakat. Serta potensi pariwisata dan budayanya, diharapkan bisa menarik minat para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Sultra.
Gubernur Sultra, H Ali Mazi menuturkan, pameran pembangunan yang dilaksanakan kali ini, lebih difokuskan pada pameran pariwisata dan ekonomi kreatif. Pameran pembangunan ini juga, menjadi program rutin tahunan Pemprov Sultra untuk memberi ruang kepada masyarakat untuk mengetahui lebih banyak apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah.
Kegiatan yang dihelat selama sepekan di Pelataran Kotamara Baubau, diikuti sebanyak 80 stand pameran terdiri dari pelaku UMKM, perangkat daerah provinsi dan Kota/Kabupaten se Sultra, hingga instansi vertikan dan Dekranasda turut serta mengambil peran dalam memeriahkan pameran pembangunan tersebut.
Ali Mazi berharap, kegiatan pameran pembangunan itu, tidak hanya dijadikan sebagai ajang seremonial saja, namun bisa berdampak baik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sultra.
Ali Mazi Resmi Tutup Perayaan HUT Sultra ke 58 di Kota Baubau
Perayaan HUT Sutra ke 58 sekaligus gelar pameran pembangunan pariwisata, ekonomi kreatif dan Napak Tilas Oputa Yi Koo resmi ditutup Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH di Alun-alun Kota Mara, Baubau, Sabtu (28/5/2022) malam.
Beberapa pejabat dan kepala daerah hadir dalam penutupan seperti Ketua DPRD Sultra Abdul Rahman Saleh, Wali Kota Baubau, Bupati Buton serta kepala daerah lainnya, sejumlah DPRD, OPD serta Forkompinda di Alun-alun Kota Mara.
Saat menyampaikan sambutan Gubernur Sultra mengaku bangga atas terselenggaranya kegiatan pameran pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif serta Napak Tilas Oputa Yi Koo dan berharap tahun depan dapat terlaksana dengan baik.
la pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam tersebut sehingga bisa sukses.
“Malam ini saya sangat bangga 3 tahun lalu saat kampanye akbar ditempat ini dibanjiri kurang lebih 60 ribu masyarakat pendukung Aman, hari ini saya membuktikan setelah Pandemi Covid-19 sangat ramai. Alhamdulilah alhamdulillah Covid-19 di Sultra masuk kategori nol.
Mudah-mudahan masyarakat Sultra dan khususnya masyarakat kepulauan selalu memperhatikan Prokes,” ucap Gubernur Ali Mazi.
Politisi Nasdem ini juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkot Baubau, Pemkab Buton, TNI/Polri dan masyarakat yang telah berkontribusi dan menjaga ketertiban selama berlangsungnya kegiatan.
Menurutnya, terdapat banyak hal yang telah dicapai selama pelaksanaan pameran pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif. Faktanya, upaya sosialisasi program dan hasil pembangunana daerah dapat ditampilkan dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
“Selama pameran terjadi transaksi ekonomi sekitar Rp 1 miliar dari produk UMKM dengan jumlah pengunjung 15 ribu orang,” katanya.
“Sikap antusias masyarakat yang mengunjungi 80 stand pameran ini merupakan bukti kecintaan dan kebanggaan kepada daerah ini dan terjadi transaksi memadai menggerakkan roda ekonomi di kepulauan,” sambungnya.
Sementara itu, terkait pelaksanaan lomba Napak Tilas, lanjut Ali Mazi, sangat mustahil bagi pejalan kaki dapat menelusuri jejak Oputa Yi Koo pada masa itu, sehingga lomba dilaksanakan lebih pada upaya menghampiri pengalaman yang dilakukan pada masa kezaliman dan penindasan kaum penjajah.
“Tanpa menghilangkan eksistensi dari perjuangan maka diharapkan tidak mereduksi pemaknaan luhur oleh generasi. Adapun kritik seputar kegiatan tersebut dan kurangnya logistik terhadap peserta Napak Tilas dikarenakan pemberangkatan peserta tidak bersamaan sehingga mengakibatkan pendistribusian logistik tidak secara merata dilakukan oleh panitia. Tentu ini akan menjadi catatan dan bahan evaluasi Pemprov untuk tahun depan,” jelasnya.
Selaku orang nomor satu di Sultra, Ali Mazi menyampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepada seluruh panitia dibawah komando PJ Sekda Pemprov, terkhusus Biro Pembangunan yang telah menyiapkan kegiatan ini dengan baik dan juga terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra selaku koordinator kegiatan Napak Tilas.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam pameran pembangunan ini. Selamat kepada para pemenang lomba dan semoga para pemenang memiliki spirit Oputa Yi Koo,” tutupnya. (Advetorial)