WAKATOBI, suryametro.id – Berjuang demi menggapai cita-cita, Leni, seorang anak yatim piatu, siswi SMA Negeri 1 Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), rela berjalan kaki sejauh 14 Kilometer (Km) menuju ke sekolahnya.
Untuk sampai ke sekolah, Leni membutuhkan waktu berjalan kaki kurang dari 2 jam. Hal itu dilakukan, setiap waktu sekolah.
Agar tidak terlambat, Leni harus berjalan kadi dari rumahnya di Dusun Langgaha Baru, Kecamatan Wangi-Wangi, sejak pukul 10 pagi dan biasanya tiba pukul 12 siang. Karena di sekolahnya, waktu belajar dimulai sejak pukul 12.00 hingga pukul 17.00 Wita.
“Begitu juga sebaliknya, pulang sekolah saya harus jalan kaki. Biasanya sampai di rumah, sudah sore bahkan kadang sampai di rumah sudah malam,” cerita Leni.
“Terpaksa jalan kaki, soalnya tidak ada yang bisa saya mintai tolong untuk antar jemput. Orang tua saya sudah meninggal sejak saya masih di SD, sekarang cuma dengan nenek saya tinggal. Ya mau diapa, sabar saja,” tambah Leni.
Meski berjalan kaki ke sekolah, Leni tidak sekalipun dilaporkan terlambat ke sekolah. Ia selalu tepat waktu.
Diwaktu libur sekolah, Leni sering memanfaatkan waktu untuk berjualan kepala tua. Hanya itu yang bisa Leni lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama neneknya.
Editor: Adhil