KENDARI, suryametro.id – Tingginya angka kematian selama pandemi Covid-19, membuat petugas pemakaman khususnya mereka yang ditugaskan sebagai tim pengubur, harus bekerja super ekstra dibandingkan sebelum masa pandemi seperti saat ini.
Dalam sehari, petugas pemakaman memakamkan paling sedikit lima jenazah pasien covid-19. Tidak hanya itu, para petugas pemakaman kerap lembur hingga membuat beban kerja bertambah.
“Ada sekitar 30 orang tim pengubur. Kita tinggal bagi-bagi tugas saja jika ada jenazah yang akan kita makamkan. Kadang juga kita harus lembur sampai tengah malam,” kata Arfin (40), salah satu petugas pemakaman di TPU Punggolaka.
Melihat hal tersebut, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara (Sultra), terdorong untuk menyalurkan bantuan kepada para petugas pemakaman sebagai apresiasi atas kerja-kerja kemanusiaan. Tidak hanya itu, para petugas pemakaman merupakan salah satu garda terdepan dalam penanganan Covid-19 yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
“Untuk itu, kami dari PKB Sultra tergerak untuk ikut membantu, karena ini juga merupakan tanggungjawab sosial kami. Hari ini, kami bagikan paket sembako sederhana untuk para petugas pemakaman. Meski ala kadarnya, namu bisa bermanfaat untuk mereka,” ungkap Ketua DPW PKB Sultra, Jaelani usai menyerahkan paket bantuan, Rabu (04/08/2021).
Masih tingginya akan penyebaran Covid-19 saat ini, menjadi suatu peringatan untuk seluruh lapisan masyarakat. Tentu dengan menerapkan seluruh protokol kesehatan dengan patuh, diyakini akan membuat daya tahan tubuh tetap terjaga dan tidak mudah terpapar Covid-19.
Jaelani juga mengaskan, kegiatan penyaluran bantuan ini tidak berkaitan dengan usur politi. Seluruhnya murni bentuk kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Hal itulah yang sering diungkapkan mantan ketua umum PKB, KH Abdurrahman Wahid atau lebik dikenal sebagai Gus Dur.
“Bahwa yang lebih penting dari politik itu adalah kemanusiaan. Politik itu ada momentumnya, tapi rasa kemanusiaan itu tidak terbatas ruang dan waktunya. Hal ini lah yang selalu ditanamkan kepada seluruh kader PKB,” kata Jaelani mengulang nasehat Gus Dur.
Dalam pendistribusian bantuan itu kata Jaelani, PKB Sultra juga melibatkan mahasiswa dan anak-anak muda milenial. Tujuannya agar mereka memiliki sensitifitas terhadap masyarakat disekitarnya.
“Kita ingin yang muda-muda ini terpanggil dan terketuk hatinya dengan situasi disekitarnya. Kami ajak mereka ikut berkolaborasi untuk saling bantu. Itu poin utamanya melibatkan generasi muda,” kata Bang Jay sapaan akrba Jaelani diakhir wawancaranya.
Reporter: Rahman
Editor: Adhil