KENDARI, suryametro.id – PT PLN (Persero) melalui Unit Pembangunan Pembangkit (UPP) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), tengah membangun 277 tower (menara) yang menghubungkan jaringan interkoneksi antara pulau Muna dan Pulau Buton.
“PLN membangun tower sebanyak itu tidak lain, untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang ada di sekitar pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV antara pulau di Raha Kabupaten Muna maupun di Kota Baubau di pulau Buton,” kata Plh Manajer UPP Kendari Jufriadi Aljufri dikutip dari Antarasultra.com
Pembangunan jaringan transmisi antar pulau pertama di Sulawesi itu, karena jaringan itu akan melintas di atas laut sepanjang lebih dari 1.100 meter atau (1,1 KM) dengan target pembangunan sudah selesai pada semeter pertama di tahun 2023 mendatang.
Ia mengatakan, proses pembangunan tower yang cukup besar dan terbanyak di wilayah Sulawesi itu, kata Jufriadi didampingi bagian Humas PLN UIP Sulawesi Adha Priyatnadi mengatakan tidak dipungkiri bahwa ada saja hambatan di lapangan namun, dengan kekompakan yang telah dibangun selama ini baik melibatkan pendamping dari pihak Kejaksaan, BIN dan Pemkab setempat sehingga semuanya berjalan dengan lancar dan aman.
Sebagai bentuk kepedulian PLN UIP Sulawesi melalui program PLN Peduli telah menyalurkan bantuan pembangunan dan pelatihan budi daya lobster guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) SUTT 150kV Raha – Baubau.
“Bantuan itu sudah dimanfaatkan oleh kelompok nelayan Bintang Laut yang berlokasi di Kelurahan Lowu-lowu Kecamatan Lea-Lea Kota Baubau, dan di Kabupaten Muna juga bantuan air bersih,” ujar Adha.
Sebelumnya, salah satu kelompok nelayan bernama Iskandar mengatakan berkat program PLN Peduli, saat ini dia memiliki keahlian lain dalam mencari rezeki. Karena selain menjadi seorang petani sekarang dia merambah ke pembudidayaan lobster.
“Berkat bantuan dari PLN keahlian saya bertambah, sekarang saya mencari rezeki di darat dan laut. Kegiatan budi daya lobster telah saya lakukan sejak awal tahun dan saat ini sudah ada beberapa lobster yang dapat kami panen,” tutur Iskandar. (Adm)