Pratama Arhan Diklaim Masuk Bidikan Klub Korea

65 views
Pratama Arhan tampil impresif bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. (ANTARA FOTO/HUMAS PSSI)

JAKARTA, suryametro.id – Media Korea Selatan, FM Korea menyebut pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan Alif Rifai diminati klub kasta kedua Liga Korea Selatan, Daejeon Hana Citizen.

Sebelumnya dirumorkan bahwa Daejeon tertarik mendatangkan Asnawi dari Ansan Greeners, yang juga berstatus klub kasta kedua Liga Korsel. Dikabarkan bahwa Ansan meminta tebusan hingga US$700 ribu atau setara Rp10 miliar untuk kepindahan Asnawi.

Karena tak sepakat dengan persyaratan tersebut Daejeon beralih ke Arhan. Penampilan bek sayap kiri ini eksplosif selama Piala AFF 2020 (2021). Pemain PSIS ini juga punya kelebihan berupa lemparan ke dalam layaknya sepak pojok.

Sebelumnya sempat dirumorkan pula bahwa pemain 20 tahun tersebut akan membela Seongnam FC, klub kasta pertama Liga Korea. Bahkan disebut-sebut proses kepindahannya dari PSIS sudah mencapai 80 persen.

CEO PSIS Yoyok Sukawi tak membantah bahwa pemain binaannya tersebut dikait-kaitkan dengan sejumlah klub. Hanya saja hingga kini PSIS belum menerima tawaran resmi dari agen maupun klub soal Arhan.

“Sebenarnya secara resmi belum ada yang menawar, tapi memang sudah ramai di media sosial, di media, teman-teman agen sudah pada tanya, tapi secara resmi klub ke klub melakukan pembicaraan, penawaran, belum ada,” kata Yoyok.

Arhan masih terikat kontrak dengan Laskar Mahesa Jenar hingga akhir 2023. Dengan kata lain klub yang ingin mendapat tanda tangan dan jasa Arhan harus menebus biaya transfer yang dipatok PSIS.

Mengenai biaya transfer ini Yoyok mengaku tak muluk-muluk. PSIS akan rela melepas Arhan ke klub luar negeri demi masa depan yang lebih baik. Namun jika tawaran yang datang dari klub Asia Tenggara akan ditolak.

Nama Arhan menjadi buah bibir setelah tampil impresif di Piala AFF 2020. Pemain asal Blora ini dinobatkan sebagai pemain muda terbaik kejuaraan, mengalahkan pemain Timnas Indonesia lainnya seperti Witan Sulaeman dan Asnawi.

Sumber: cnnindonesia.com