JAKARTA, suryametro.id – Presidensi G20 diyakini akan memperkuat kepemimpinan Indonesia di mata dunia. Karenanya, Indonesia akan memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang dalam pertemuan tersebut.
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi global dan 75 persen perdagangan global.
Kelompok ini dianggap berpengaruh karena mewakili 80 persen ekonomi global. Diharapkan, pertemuan ini membawa dampak positif bagi negara-negara berkembang.
Indonesia merupakan negara berkembang yang masuk dalam kelompok bergengsi G20. Namun, Indonesia pun masih memerlukan serangkaian kebijakan yang berdampak positif bagi kehidupan masyarakat di berbagai sektor.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kesepakatan yang dicapai dalam G20 bisa membuka peluang besar di berbagai sektor untuk Indonesia berkembang.
“Ini akan kita gunakan untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia dan juga kepentingan negara berkembang,” ujarnya lewat kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (10/1).
Upaya ini, Jokowi melanjutkan harus terus digaungkan. Sebab, kerja sama antar negara sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul dari waktu ke waktu.
Saat ini saja, masih ada tantangan yang harus ditangani bersama-sama secara efektif, seperti pandemi, termasuk membangun tata kelola kesehatan global dan ekonomi dunia yang lebih adil. Lewat kerja sama antar negara, seluruh negara akan lebih kuat menghadapi tantangan yang ada.
“Indonesia akan terus berupaya membangun tata kelola kesehatan dan ekonomi dunia yang lebih berkeadilan, serta lebih kokoh dalam menghadapi meningkatnya ketidakpastian dan kompleksitas permasalahan global,” imbuh Jokowi.
Diketahui, pada 31 Oktober 2021, Jokowi secara resmi menerima tongkat estafet Presidensi G20 dari Perdana Menteri Italia Mario Draghi. Selanjutnya, Indonesia akan menyelenggarakan Keketuaan atau Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 hingga awal November 2022.
Selama masa kepemimpinan tersebut, Indonesia akan menggelar KTT G20 dan sejumlah pertemuan internasional terkait.
Perhelatan ini mengusung tema ‘Recover Together, Recover Stronger’ yang berarti mendorong upaya untuk pulih bersama dan tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Cina, Turki, dan Uni Eropa.
Sumber: cnnindonesia.com