WANGI-WANGI, Suryametro.id – Pemilihan Kepala Desa di 45 desa se-kabupaten Wakatobi akan dimulai Juni 2021 ini mendapat perhatian serius oleh Polres Wakatobi. Untuk mengantisipasi terjadinya konflik diantara pendukung para calon kepala desa, Polres Wakatobi melibatkan Kepolisian dari daerah lain.
Pasukan yang diterjunkan bukan hanya kepolisian di lingkup Polres Wakatobi, melainkan juga melibatkan Bawah Kendali Operasi (BKO) atau kepolisian dari luar Wakatobi.
Kapolres Wakatobi, Suharman Sanusi saat dikonfirmasi, Sabtu (29/5/2021) menyebutkan, Jumlah personel BKO sebanyak 69 personel diantaranya, 30 Dalmas Polres Buton, 36 Brimob Batauga dan tiga Intel Polda Sultra. Sedangkan personil Polres Wakatobi yang dilibatkan berjumlah 120 personil.
“Brimob stanby di pulau Wangi-wangi sedangkan Dalmas Buton stanby di pulau kaledupa untuk mengkaver Tomia dan Binongko bilamana butuhkan perkuatan saat terjadi gangguan kamtibmas jelang pelaksanaan Pilkades serentak,”ucapnya.
Polisi berpangkat dua melati dipundaknya ini melanjutkan, Penambahan jumlah personil dilakukan demi menciptakan suasana aman saat pilkades berlangsung hingga selesai serta memastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19.
Direncakana, besok pagi setelah pelaksanaan apel gabungan brimob, buton dan personel polres wakatobi akan digelar apel gabungan dan akan dilaksanakan Show Of Forse (pamer kekuatan) sebagai bentuk kesiapan Polres Wakatobi untuk mengamankan pemilihan Kepala Desa serentak.
“Setelah pelaksanaan Show Of Forse BKO Buton akan di berangkatkan ke pulau kaledupa bersama-sama dengan personel Polres Wakatobi yang melaksanakan pemantaun TPS di Pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko,”katanya.
Di kesempatan yang berbeda, Kabag Ops Polres Wakatobi, AKP Muzhafin, menghimbau masyarakat kabupaten Wakatobi untuk melaksanakan Pilkades dengan tertib dan selalu menjaga keamanan dalam pelaksanaan pilkades.
“Tidak lupa dalam pelaksaannya tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M, menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, menghidari kerumunan, mengurang mobilitas,”pesannya.
Reporter : Samidin