Reses Masa Sidang I, Masyarakat Usulkan Pembangunan Infrastruktur

18
Reses masa sidang I DPRD Konsel. (Dok. suryametro.id)

ANDOOLO, suryametro.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini sedang melaksanakan kegiatan reses masa sidang I di tahun 2021, di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing mulai tanggal 19 – 28 Februari 2021, Rabu (24/2/2021).

Masa reses ini, menjadi media bagi anggota dewan dengan masyarakat (konstituen) di Dapilnya, juga untuk menyerap aspirasi, menerima pengaduan dan gagasan-gagasan yang berkembang di daerah.

Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo menjelaskan, reses juga dapat menjadi forum penyampaian pertanggungjawaban dari anggota dewan yang bersangkutan. Untuk menjelaskan apa yang sudah dilakukan, bagaimana follow up dari reses sebelumnya, serta apa agenda strategis yang akan dilakukan ke depan.

“Berdasarkan hasil reses saat ini, sudah ada beberapa bidang yang diusulkan masyarakat. Diantaranya yakni, infrastruktur dan sarana prasarana, bidang pendidikan, bidang sosial, kesehatan, serta bidang pertanian,” jelas Irham.

Lanjut Anggota Dewan dari Dapil II ini, usulan masyarakat di dominasi bidang infrastruktur, berupa jalan di sejumlah Desa, seperti pengaspalan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Onewila, pembukaan jalan perkuburan Desa Duduria, pengaspalan jalan Desa Amokuni, Desa Opaasi, pengaspalan jalan Desa Tunduno.

“Serta pengaspalan jalan dari Desa Benua ke Desa Kosambi. Pembangunan balai Desa Onewila, pembangunan pasar Landono, permintaan sumur bor di masjid UPT Arongo,” rincinya.

Lebih lanjut, dalam bidang pertanian masyarakat mengharapkan bantuan bibit sambung pucuk, permintaan bantuan pupuk agar di distribusikan kepada masyarakat Desa Teporombua.

“Sedangkan pada bidang pendidikan, usulan masyarakat diantaranya mengenai permintaan penambahan gedung dan rehab kantor SMPN 29 Konsel,” ungkapnya.

Ditambahkan Irham, untuk bidang sosial, permintaan masyarakat berupa bantuan rumah ibadah di Desa Abeko, bantuan rumah tidak layak huni di Desa tunduno, dan pada bidang kesehatan yaitu pelaksanaan stunting KB yang belum terlaksana baik.

“Serta permintaan kesejahteraan tenaga sukarela, agar diperhatikan dengan memberikan insentif di Puskesmas Benua,” tukasnya.

Reporter: Udin
Editor: La Ode Muh. Abiddin