Sinergikan RPJMD, DPMD Konsel Sosialisasi Penggunaan DD Tahun 2022

101 views
Sinergikan RPJMD, DPMD Konsel Sosialisasi Penggunaan DD Tahun 2022. Foto: Udin/suryametro.id

ANDOOLO, suryametro.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), sosialisasi penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2022. Tujuannya, untuk mensinergikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.

Kadis PMD Konsel Anas Mas’ud menjelaskan pelaksanaan pengelolaan DD tahun 2022 berpedoman kepada peraturan Presiden nomor 104 tahun 2021 tentang rincian APBN tahun anggaran 2022, dimana diatur minimal 40 persen alokasi BLT, 20 persen ketahanan pangan, dan delapan persen untuk mendukung penanganan covid. Serta sisanya, untuk prioritas sesuai peraturan turunannya.

“Sesuai arahan Bupati Konsel, bahwa kebijakan daerah terhadap DD adalah mensinergikan RPJMD tahun 2021-2026 dengan kebijakan penggunaan DD, melalui kebijakan daerah,” terang anas dikonfirmasi, Sabtu (05/02/2022).

Lanjutnya, dari alokasi BLT 40 persen agar mendorong sektor unggulan Ddesa melalui pemberian BLT kepada KPM, dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produktivitas pengelolaan lahan produksi masyarakat.

“Sementara untuk alokasi 20 persen ketahanan pangan dan hewani, untuk menciptakan kekuatan pangan masyarakat melalui budidaya tanaman produktif, ataupun budidaya perikanan dan peternakan yang mendukung peningkatan pendapatan masyarakat,” jelasnya.

Kemudian sambung Anas, alokasi delapan persen untuk mendukung penanganan covid-19, dilakukan melalui dukungan percepatan pelaksanaan vaksinasi masyarakat dan imunisasi anak usia sekolah. Selain itu juga, untuk antisipasi perkembangan covid 19.

“Sementara untuk alokasi 32 persen, diarahkan untuk mendorong desa mengembangkan tanaman ataupun komoditi unggulan yang berorientasi ekspor antara lain kelapa dalam, pala, merica, porang, ubi kayu, kopi dan berbagai komoditi lainnya,” rincinya.

Adapun untuk unggulan lainnya, melalui kemitraan dengan perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, penanganan stunting, pengembangan BUMdes, menciptakan desa digital melalui kegiatan internet Desa. Pihaknya menghadirkan perusahaan antara lain, Perusda untuk memberikan informasi peluang peningkatan pendapatan masyarakat melalui budidaya porang, kemudian PT KIC melalui budidaya kelapa dalam dan PT CAM melalui budidaya tanaman ubi kayu (tapioka).

“Sementara untuk Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura kami undang untuk memberikan penjelasan teknis kawasan budidaya, tenaga ahli pendamping DD dan tim DPMD untuk penjelasan teknis penggunaan DD dan ADD,” tukasnya.

Reporter: Udin
Editor: Adhil