Siswi SMA Negeri 1 Baubau Lolos Seleksi Asian Youth Internasional Model United Nations

251 views
Rambu Reninta Kanaya Lamba Awang, Siswi SMA Negeri 1 Baubau Lolos seleksi Asian Youth Internasional Model United Nations. Doc. suryametro.id

BAUBAU, suryametro.id – Rambu Reninta Kanaya Lamba Awang, Siswi SMA Negeri 1 Baubau lolos seleksi Asian Youth Internasional Model United Nations.

Berawal dari Motivasi ingin mengasah Skill Speaking Bahasa Inggris, siswi yang biasa disapa Kanaya ini memberanikan diri ikut seleksi untuk menjadi salah satu peserta melalui Portal Instagram AYIMUN dan mengisi formulir registrasi pada 2 Mei Lalu.

“Proses pendaftarannya, pertama mengisi biodata diri, kemudian asal instansi, dan terakhir mengupload motivation letter. motivation letter isinya tentang motivasi kita mengikuti program ini dan apa yang saya miliki sehingga para komite harus memilih saya untuk menjadi delegasi.” jelas Kanaya, Selasa, (18/5/2021).

Jumlah calon peserta yang mendaftar sebanyak 22.000 orang dari 190 Negara di Dunia. Sedangkan Calon Peserta yang diterima sebanyak 2.000 orang.

“Awalnya saya pesimis, sebab banyak yang ikut mendaftar, dari 22.000 pendaftar yang diterima hanya 2.000. Setelah mendaftar, beberapa hari kemudian, iseng-iseng cek e-mail ternyata ada surat dari Penyelenggara bahwa congrulations Rambu Reninta Kanaya Lamba Awang dinyatakan lolos untuk mengikuti konferensi virtual ini,” Ungkapnya.

Lanjut Dia, Program Asian Youth Internasional Model United Nations bertujuan untuk memperkenalkan kepada generasi muda bagaimana Konferensi Sidang antar Negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Tujuan simulasi konferensi sidang PBB ini adalah agar para delegasi mengerti tentang masalah diplomatik dan menyelesaikan masalah-masalah global yang terjadi di berbagai negara. Selain itu ada pula benefit lain yang didapatkan ketika mengikuti program ini, seperti melatih skill berdiplomasi dalam hubungan internasional, melatih publik speaking, dimana dalam konferensi itu setiap delegasi akan diberikan waktu untuk berbicara kepada delegasi-delagasi lain dan berdiskusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang diberikan,” Papar Kanaya.

Simulasi Konferensi Sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa akan berlangsung pada tanggal 28 sampai dengan 31 Mei 2021 mendatang yang diikuti oleh Peserta dari 158 Negara. Peserta Indonesia mayoritas berasal dari berbagai SMA, SMK, dan Universitas ternama di Pulau Jawa.

Pasca dinyatakan lolos seleksi oleh pihak penyelenggara, pada Simulasi Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa nanti Kanaya ditempatkan dalam Konsil atau Organisasi Internasional Childrens Found (Unicef) mewakili Negara Kuwait. Ia akan menampilkan Position Paper dengan topik pemberdayaan anak pengungsian melalui teknologi.

“Kertas Posisi saya menjelaskan bagaimana negara kuwait memposisikan dirinya sebagai salah satu negara yang ikut andil dalam Unicef. Negara yang kaya akan minyak, tentu saja masalah teknologi adalah hal mudah bagi mereka. Dilihat dari sisi lain, banyak anak di negara-negara arab yang terdampak konflik perang antar negara, trauma secara mental maupun psikologi. Ketika pemerintah kuwait memberikan teknologi seperti Aplikasi pembelajaran dan media – media lain maka secara perlahan traumatik yang terjadi pada psikologi serta mental anak-anak pengungsian akan perlahan menghilang sehingga pemberdayaan anak pengungsian di sana dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Reporter: Novi
Editor: Adhil