BAUBAU, suryametro.id – Memasuki tahun ajaran baru pada Juli mendatang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Baubau mulai bersiap melaksanakan proses belajar tatap muka di sekolah. Namun tentunya, prosesnya akan dilakukan secara terbatas serta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kepala SMPN 3 Baubau, Bariun mengungkapkan, sebelumnya proses belajar tatap muka akan dilakukan sejak tahun ajaran yang lalu, namun karena kasus Covid-19 meningkat, membuat prosesnya tertunda. Untuk proses belajar tatap muka juga, salah satu syarat yang harus dipenuhi yaitu vaksinasi terhadap tenaga pengajar.
Namun dari 50 orang tenaga pengajar yang ada di SMPN 3 Baubau, baru sekitar 20 orang yang telah mengikuti proses vaksinasi. Guru yang tidak divaksin kata Bariun, karena memiliki penyakit bawaan.
“Untuk jumlah siswanya tentu akan terbatas, dalam satu ruang kelas itu hanya 50 persen dari jumlah siswanya. Selebihnya akan dipikirkan lagi caranya supaya mereka tetap bisa belajar. Untuk guru yang belum divaksin, kita juga tidak bisa paksakan mereka. Makanya itu, untuk proses belajarnya mungkin kita masih menggunakan sistem daring atau seperti apa polanya, itu nanti kita pikirkan lagi,” terang Bariun ditemui di ruang kerjanya, Senin (31/05/2021).
“Yang pasti, saat proses belajar tatap muka nanti, kita butuh izin dari kepala daerah dan para orang tua siswa. Namun untuk diketahui, patuh terhadap protokol kesehatan bisa jadi syarat mutlak, kita siapkan handsanitizer, alat pengukur suhu tubuh, air bersih untuk cuci tangan kita siapkan dan para siswa wajib gunakan masker,” tambahnya menutup.
Reporter: M1/M2
Editor: Adhil