BAUBAU, suryametro.id – Sangat memprihatinkan, stadion Betoambari yang digadang-gadang jadi stadion kebanggaan Kota Baubau pada pelaksanaan Porprov Sultra mendatang, kondisinya kini semakin jauh dari harapan.
Rumput stadion yang disebut-sebut didatangkan dari Jepang berstandar FIFA, hingga kini belum juga terlihat tumbuh subur diatas tanah merah yang selalu mengotori badan jalan saat hujan.
Masalah rumput stadion tersebut, rupanya menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan ada indikasi kerugian akibat proyek pengadaan rumput stadion.
Kepala Dinas Kominfo Baubau La Ode Darussalam membenarkan adanya temuan BPK tersebut. Oleh BPK telah menginstruksikan Dispora segera menggati bibit rumput yang tidak tumbuh akibat tergerus air saat hujan.
“Tapi sepertinya Dispora tidak akan menanam bibit lagi, tapi langsung menanam rumput yang sudah tumbuh. Kalau begitu, akan lebih cepat tumbuh. Untuk biaya ganti rugi, kurang lebih ada Rp 107 juta,” kata Darussalam, mantan Kepala Dispora Baubau sekaligus kuasa pengguna anggaran (KPA) proyek perbaikan stadion Betoambari Baubau dikonfirmasi, Sabtu (28/05/2022).
Terkait dampak genangan air dan lumpur dari stadion yang mengotori badan jalan serta pekarangan rumah warga, Darussalam bakal berkoordinasi bersama dinas terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan solusi.
“Sebenarnya ada sumur resapan airnya itu, tapi mungkin terlalu kecil dan tidak bisa menampung debit air. Tapi nanti telepon dulu Dinas PU, supaya dibuatkan dulu itu jalur airnya. Memang itu karena belum ada rumput yang bisa resapi air, makanya pas hujan airnya keluar bikin kotor daerah disekitarnya. Insya Allah, kalau sudah tumbuh rumputnya, masalah genangan air yang kotor ini tidak akan terjadi lagi,” katanya menutup.
Editor: Adhil