JAKARTA, suryametro.id – Kontak tembak antara aparat TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sudah dilabeli teroris kembali pecah di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (6/5/2021) malam.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudusy menerangkan bahwa gerombolan pejuang kemerdekaan Papua itu menembaki aparat yang tengah memburu pelaku serangan sebelumnya.
“Bahwa benar pada hari Kamis 6 Mei 2021, pukul 19.07 WIT telah terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dan KKB di kampung Kimak Distrik Ilaga Kabupaten Puncak” kata Iqbal saat dikonfirmasi.
Iqbal memastikan bahwa tidak ada korban dari unsur TNI-Polri yang gugur dalam peristiwa itu. Hanya saja, dia belum dapat membeberkan secara lengkap mengenai kronologi kejadian tersebut.
Menurutnya, sebagian masyarakat telah mengamankan diri menuju kota Ilaga pasca-baku tembak di sekitar posko pengamanan kepolisian.
“Saat ini TNI-Polri sedang melakukan pengejaran dan meningkatkan keamanan di sekitar Kota Ilaga” tambahnya.
Ilaga sendiri dalam beberapa waktu terakhir memanas lantaran terjadi sejumlah aksi oleh KKB.
Berdasarkan catatan, sejumlah peristiwa penembakan dilakukan oleh KKB terhadap masyarakat sipil di wilayah Beoga sejak awal April 2021.
Pertama, pada Kamis (8/4), KKB diduga menembak mati seorang guru sekolah dasar (SD) bernama Oktavianus Rayo. Keesokan harinya, mereka kembali menembak guru SMP bernama Yonathan Randen di Distrik Beoga.
Setelah insiden itu, terjadi pula pembakaran tiga gedung sekolah di wilayah tersebut. Bahkan, pembakaran terus berlanjut hingga akhirnya menghanguskan rumah anggota DPRD Kabupaten Puncak.
Seminggu kemudian, pada Rabu (14/4), KKB kembali menembak seorang tukang ojek bernama Udin di Distrik Omikia, Kabupaten Puncak. Lalu, keesokan harinya mereka menembak siswa SMA bernama Ali Mom di Ilaga.
Alhasil, KKB atau OPM sebagai organisasi yang menaunginya itu ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah.
Sumber : detik.com