Jika berbicara tentang tempat wisata terutama di tanah air, tentu tidak akan ada habisnya. Mulai dari wisata sejarah, alam, dan juga bahari, semua ada di Indonesia.
Dari begitu banyak Daerah salah satu tempat yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata adalah Pulau Buton. Di sini banyak sekali objek wisata bahari yang sangat memukau.
Mengingat Indonesia sebagian besar wilayahnya adalah laut, jadi tidak heran jika destinasi bahari yang dimiliki sangatlah beragam.
Penulis: Ilor Syamsuddin, suryametro.id
Kepulauan Buton memiliki banyak sekali wisata bahari dengan pemandangan yang sangat indah, juga cerita mitos masyarakat lokal di tempat wisata tersebut. Jika tertarik untuk menjelajah tempat wisata di Kepulauan Buton, ada sejumlah tempat yang direkomendasikan.
Tempat wisata yang akan diulas di sini, merupakan destinasi yang selalu ramai dan populer di kalangan masyarakat, khususnya para wisatawan asing.
Ayuk… langsung saja simak objek wisata bahari di Kepulauan Buton berikut ini.
1. PANTAI NIRWANA
Selanjutnya ada Pantai Nirwana yang tidak jauh dari Kota Bau-Bau. Pantai yang satu ini sampai memiliki julukan surga dunia karena memiliki pemandangan yang sangat cantik. Pantai Nirwana juga merupakan salah satu destinasi wisata kebanggaan Kota Baubau.
Akses ke sini tentu murah dan mudah, karena memang tidak jauh dari pusat kota. Fasilitasnya pun juga sudah pasti lengkap dan modern. Pengunjung akan semakin betah dan lebih nyaman dengan fasilitas yang sudah disiapkan pihak pantai.
Para wisatawan yang datang ke pantai, bisa melakukan beragam aktivitas seru. Mulai dari bersantai di pinggiran pantai, berenang, bahkan menikmati dunia bawah laut dengan cara snorkeling. Tentu saja sudah ada peralatan yang disediakan pihak pantai, jadi tinggal sewa tanpa repot membawa sendiri, murah dan terjangkau juga.
2. PULAU LIWUTONGKIDI “Pulau Ular”
Pulau selanjutnya ada Liwutongkidi atau lebih dikenal dengan sebutan Pulau Ular. Tempat ini sudah lama menjadi destinasi wisata para wisatawan baik lokal dan mancanegara. Namun sayangnya, dulu fasilitas yang ada di pulau ini belum layak atau belum lengkap. Berbeda dengan kondisi sekarang, fasilitas yang ada di pulau ini sudah sangat memadai untuk menyambut para wisatawan yang datang berkunjung.
Wisatawan asing yang datang ke tempat ini pun, juga bisa melakukan beragam aktivitas terutama yang berhubungan dengan dunia bawah laut. Jadi di sini aktivitas andalannya adalah menyelam. Namun tak hanya itu saja, tentunya aktivitas seru yang bisa dilakukan di tempat ini. Masih banyak beragam kegiatan seperti berenang, bersantai dan berkeliling pulau bisa menjadikan liburan di pulau ini semakin berkesan.
3. PANTAI KATEMBE
Pantai Katembe berada di daerah Madongka, Kecamatan Lakudo, Buton Tengah. Pengelolaan dilakukan oleh pemerintah secara langsung dengan sertifikat wisata yang sah. Selain pesona panorama alam yang dimilikinya, juga beredar mitos yang melekat pada namanya. Pada zama dahulu, ada seorang ibu melompat meninggalkan anaknya dan menjadi duyung. Hehehe, begitu cerita rakyat yang beredar disana.
Hal-hal menarik yang menjadi daya tarik wisata bahari kebanggaan negeri seribu gua ini diantaranya, pasir dua warna, air yang jernih dan terdapat sumur yang melegenda. Bagi Anda yang ingin menikmati semua sajian alami dan eksotis tersebut, bisa dengan membayar tiket masuk sebesar Rp5 ribu, karcis parkir tidak masuk ke dalam rincian tersebut.
4. PULAU BATUATAS
Batuatas, merupakan pulau terluar dan yang paling jauh di Kabupaten Buton Selatan. Pulau yang memiliki beragam binatang laut yang unik dan cantik ini, juga masuk dalam tempat populer di Sulawesi Tenggara. Pengunjung yang datang ke pulau ini bisa melakukan beragam aktivitas menyenangkan, seperti berenang atau menyelam. Terumbu karang di bawah lautnya sangat terawat sehingga banyak ikan yang bisa hidup di sini. Tidak heran, sebagian orang menyebut Pulau Batuatas sebagai replika Maldives.
Disarankan untuk datang ke sini pada bulan-bulan tertentu yakni April, lalu September, dan juga Oktober. Hal ini karena pemandangan yang disuguhkan pada bulan tersebut akan sangat cantik dan indah dibandingkan di bulan lainnya. Selain itu, agar tidak berjumpa dengan tingginya gelombang dan angin kencang pastinya.
5. TAMAN NASIONAL WAKATOBI
Siapa yang tidak kenal dengan tempat satu ini. Wakatobi ini sudah banyak dikenal orang, baik dalam maupun luar negeri. Taman nasional yang memiliki pemandangan bawah laut yang sangat cantik dan tiada duanya. Keindahannya sampai terdengar hingga ke seluruh Negara di dunia lho…
Banyak wisatawan asing yang berbondong-bondong datang ke sini terutama saat musim panas. Di bawah laut Wakatobi, terdapat beragam spesies ikan yang unik dan cantik.
Selain itu, terumbu karang di sini sangat sehat sehingga kelestarian alam bawah lautnya selalu terjaga. Wakatobi sendiri adalah singkatan dari empat pulau yaitu Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Keempatnya, merupakan sasaran para penyelam yang suka menikmati dunia bawah laut.
6. BAWAH LAUT BASILIKA
Wisata bawah laut Basilika merupakan bagian dari keindahan yang ditawarkan oleh Pulau Buton. Berbagai kekayaan bahari yang menakjubkan tersaji dengan indah di depan mata setiap orang yang datang berkunjung. Mulai dari karang, ikan, dan jenis-jenis biota lain yang akan Anda temukan di sana.
Aktivitas paling banyak dilakukan ketika berada di tempat ini adalah menyelam atau diving. Bagi pemula, tidak perlu khawatir karena tersedia instruktur yang akan mendampingi.
Kawasan Basilika sendiri merupakan gugusan kepulaaun yang memiliki terumbu karang beraneka ragam. Tak hanya itu saja, keanekaragaman biodiversity laut yang sangat indah pun juga akan bisa anda temui ketika sedang berkunjung ke tempat satu ini.
7. TANJUNG PAMALI
Tanjung Pemali di Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, terkenal dengan nama Pantai Lakadao, memiliki keindahan air laut luar biasa dengan riak ombak yang tenang saat menyapu bagian bibir pantai berbatu. Angin berhembus dengan lembut dan semilir membawa ketenangan pada setiap orang yang merasakannya.
Fasilitas yang disediakan juga tidak lengkap untuk mendukung kegiatan pengunjung. Saat ini Pemerintah daerah yang bersangkutan menjadikannya sebagai wilayah konservasi adat. Sehingga semua ekosistem yang ada di sana masih tetap terjaga dengan baik.
