Ukraina Ejek Rusia usai Jembatan Crimea Meledak: Pasukan Kalian Tidur?

188 views
Sejumlah lembaga Ukraina mengolok-olok Rusia usai jembatan terpanjang Eropa di Crimea hancur akibat ledakan pada akhir pekan lalu. (AP/STR)

JAKARTA, suryametro.id – Sejumlah lembaga Ukraina mengolok-olok Rusia usai jembatan terpanjang Eropa di Crimea hancur akibat ledakan pada akhir pekan lalu.

“Pertahanan udara Federasi Rusia, apakah kalian tidur?” demikian pernyataan Angkatan Laut Ukraina melalui Facebook.

Kementerian Pertahanan Ukraina juga ikut mengejek Rusia, apalagi karena ledakan di jembatan Crimea itu terjadi tak lama setelah kapal Moskva dilaporkan hancur usai diserang.

“Kapal rudal Mosva dan Jembatan Kerch yang merupakan simbol kekuatan Rusia di Crimea Ukraina hancur. Selanjutnya apa, Russkies?” demikian pernyataan Kemhan Ukraina yang dikutip AFP, Minggu (9/10).

Sementara itu, layanan keamanan Ukraina (SBU) juga mengejek Rusia karena kehancuran Jembatan Kerch dengan menggunakan puisi karya Taras Shevchenko mengenai “matahari bersinar di jembatan yang terbakar.”

“Hari ini merupakan kesempatan sempurna untuk menggunakan kembali sejumlah puisi Taras Shevchenko,” demikian pernyataan SBU melalui Telegram.

Hingga kini, belum diketahui pihak yang menjadi dalang di balik ledakan di Jembatan Kerch tersebut. Namun, Presiden Vladimir Putin menuding Ukraina lah pelakunya.

“Tidak diragukan. Ini adalah tindakan terorisme menargetkan penghancuran infrastruktur sipil yang sangat penting. Ini dirancang, dilakukan, dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina,” kata Putin.

Putin sendiri sudah membentuk komite investigasi khusus untuk menyelidiki ledakan yang menghancurkan sebagian jembatan tersebut.

Ledakan terpanjang di Eropa itu terjadi pada Sabtu (8/10). Akibat ledakan tersebut, dua bagian jembatan yang terletak di atas Selat Kerch itu hancur.

Kehancuran jembatan ini dianggap sebagai pukulan telak bagi Rusia. Selama ini, Rusia menggunakan jembatan itu untuk akses pasokan bagi pasukan di selatan Ukraina.

Ukraina sendiri sebenarnya sudah beberapa kali dilaporkan menyusun rencana untuk menghancurkan jembatan tersebut. Namun hingga kini, Ukraina tak mengakui sebagai dalang di balik ledakan tersebut.

Sumber: CNNIndonesia.com