JAKARTA, suryametro.id – Pemerintah Arab Saudi berencana membuka ibadah umrah secara terbatas pada awal Ramadan 1442 Hijriah/2021. Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali menyatakan Indonesia dan 19 negara lain belum diberikan akses untuk mengirimkan calon jemaah ibadah umrah.
“Indonesia termasuk 20 negara yang masih belum diberikan akses masuk,” kata Endang, seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Kemarin (6/4/2021).
Endang memastikan bahwa Saudi akan membuka izin umrah mulai awal Ramadan 1442 H. Izin umrah di tengah pandemi tersebut diberikan secara terbatas dan melalui pelbagai prosedur perizinan yang ketat.
“Izin umrah hanya dibuka bagi warga negara Arab Saudi dan ekspatriat yang saat ini tinggal di Arab Saudi,” kata dia.
Ia menuturkan calon jemaah umrah yang mendaftar diwajibkan sudah divaksin virus corona.
Setidaknya ada tiga kategori jemaah yang sudah divaksinasi dan diizinkan umrah.
Pertama, calon jemaah yang sudah disuntik dua dosis vaksin Covid-19. Kedua, calon jemaah yang sudah disuntik satu dosis vaksin Covid-19 setidaknya 14 hari sebelumnya. Ketiga, calon jemaah yang sudah pulih dari infeksi Covid-19.
Selama di Arab Saudi, kata Endang, para jemaah diharuskan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Untuk pembatasan usia jemaah umrah, masih diberlakukan 18-60 tahun, kecuali bagi warga Saudi menjadi sebelum 70 tahun,” kata dia.
Pemerintah Saudi belakangan ini kerap mengeluarkan kebijakan ‘buka-tutup’ terkait ibadah haji dan umrah.
Pada akhir Februari 2020 lalu, pemerintah Saudi menutup keseluruhan ibadah umrah karena merebaknya pandemi virus Corona secara global.
Lalu, pada Oktober 2020, Pemerintah Arab Saudi kembali membuka Masjidil Haram untuk pertama kalinya usai ditutup karena pandemi.
Pembukaan itu juga sebagai langkah relaksasi pembatasan akibat pandemi dan memungkinkan sebagian pihak melaksanakan umrah.
Akan tetapi, pada awal Februari 2021 lalu Saudi kembali menutup penerbangan bagi jemaah dari luar negeri untuk melaksanakan ibadah umrah. (adm/lma)