PELAKSANAAN vaksinasi perdana COVID-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) berlangsung sukses. Bertempat di Aula RSUD Bahteramas, setidaknya ada 13 orang pejabat lingkup Pemprov Sultra yang menjadi penerima vaksin pertama.
Pagi itu, suasana RSUD Bahteramas terlihat berbeda dari hari-hari biasanya. Mulai dari pejabat tinggi di RSUD hingga staf terlihat sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan. Begitu juga tampak pejabat Pemprov tampak terus memantau persiapan di lokasi yang akan dihadiri oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Ya, saat itu Kamis, 14 Januari 2021, Ali Mazi resmi membuka secara langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 lingkup Pemprov Sultra. Kegiatan itu juga ditandai dengan seremoni Pencanangan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Pemprov Sultra di Aula Bahteramas, Kendari.
Seluruh pejabat Pemprov Sultra mulai dari gubernur, wakil gubernur, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah serta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Rektor Universitas Halu Oleo, Muhammad Zamrun.
Diantara banyaknya hadirin, terdapat 13 nama yang masuk dalam daftar penerima vaksin perdana yang dilaksanakan oleh Pemprov Sultra. Mereka diantaranya, Muhammad Zamrun, Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Sultra, Basiran, Perwakilan Tenaga Kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra, dr. Tety Yuniary.
Kemudian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Ridwan Badallah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, La Ode Muhammad Ali Haswandy, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Muhammad Yusuf. Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim Momo, Kepala Bagian Kesra, Musdar, Kepala Bagian Rumah Tangga, Idris, Kepala Seksi Perencanaan Dinas Kesehatan, Abdul Gabur A. Ismail. Sedangkan penerima vaksin perdana dari tokoh agama diantaranya ada I Nyoman Sudiana (Hindu), Marthen Sambira (Kristen) dan Ni Made Budiasih (Budha).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sultra, Usnia dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan pencanangan vaksinasi COVID-19 di Sultra serta seluruh provinsi lainnya di Indonesia merupakan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian tertanggal 5 Januari 2021. Untuk Sultra sendiri pelaksanaan vaksinasi tersebar di dua daerah, yakni Kota Kendari dan Kabupaten Konawe.
“Kedua daerah ini merupakan daerah penyangga Sultra,” jelas Usnia dihadapan Gubernur Ali Mazi.
Secara keseluruhan di dua daerah tersebut, setidaknya ada 33 orang yang terdaftar sebagai penerima vaksin perdana. Mereka berasal dari kalangan pejabat dan tokoh agama dengan rincian 13 orang di Pemprov Sultra, 10 orang di Pemkot Kendari dan 10 orang di Pemkab Konawe.
Sedangkan secara keseluruhan total jumlah tenaga kesehatan yang didalamnya termasuk pejabat dan tokoh agama yang divaksin pada periode pertama sebanyak 5.950 orang. Dengan rincian 4.150 orang di Kota Kendari dan 1.800 orang di Kabupaten Konawe.
Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam kesempatan itu mengungkapkan, sampai saat ini penambahan kasus pasien positif COVID-19 terus mengalami peningkatan. Dengan demikian jika tanpa intervensi kesehatan yang cepat dan tepat, diperkirakan akan ada sebanyak 2,5 juta kasus COVID-19 yang memerlukan perawatan di rumah sakit di Indonesia. Sedangkan angka kematian sampai saat ini juga bisa mencapai 250 ribu kematian.
“Oleh karena itu, perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan, namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan, yaitu melalui upaya vaksinasi,” tegas orang nomor satu di Sultra itu.
Menurut Gubernur, vaksinasi yang dicanangkan tersebut bertujuan untuk mengurangi penularan, menurunkan angka kesakitan dan kematian, mencapai kekebalan tubuh dalam kelompok masyarkaat, dan melindungi masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Lanjut pasangan Lukman Abunawas ini menjelaskan, pelaksanaan pencanangan vaksinasi COVID-19 menjadi penanda bahwa Pemprov Sultra telah siap melaksanakan dan menyukseskan pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Tak lupa, Gubernur juga meminta agar Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, Dinas Kesehatan, dan seluruh stakeholder baik di pemerintah provinsi, kabupaten/kota serta seluruh komponen masyarakat untuk semangat berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi COVID-19.
“Pastikan setiap sasaran mendapatkan vaksinasi COVID-19 lengkap, sesuai yang dianjurkan dengan kualitas pelayanan yang baik,” pintanya.
Saya selaku gubernur dan mewakili pemerintah pusat di daerah ini, menghimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk melaksanakan vaksinasi sesuai dengan himbauan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Agar masyarakat Sultra sehat dan dapat melaksanakan tugas-tugas sebagaimana mestinya.
Gubernur juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah melaksanakan vaksinasi di seluruh Indonesia termasuk Sulawesi Tenggara. Termasuk rasa terima kasih juga yang tak terhingga kepada para penerima vaksin perdana yang secara sukarela mau mau melakukan vaksinasi.
Ia pun berharap, dengan kesediaan para penerima vaksin perdana ini dapat menghilangkan keraguan dan kekhawatiran sebagian masyarakat tentang vaksin COVID-19 akibat adanya berita-berita hoax yang menyesatkan.
“Tak lupa saya berpesan kepada kita semua, tetap patuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan aktifitas sosial sehari-hari. Tetap jaga diri, keluarga dan masyarakat untuk kesehatan, keselamatan dan kebaikan kita bersama,” tutup Gubernur.
Advetorial