Wanita Islam Diajak Kolaborasi Bersama Pemerintah Bangun Koperasi Syariah

150 views
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat membawakan sambutan. (Foto: portal.baubaukota.go.id)

BAUBAU, suryametro.id – Dalam upaya mewujudkan lembaga perekonomian baru yang bersumber dari kekuatan umat, Wakil Wali Kota Baubau mengajak Organisasi Wanita Islam kolaborasi bersama pemerintah untuk membangun Koperasi Syariah.

Hal ini, disampaikan langsung La Ode Ahmad Moniase, dalam acara pengukuhan Pengurus Cabang Wanita Islam Kota Baubau, Minggu (7/3/2021) di aula kantor Kementerian Agama Kota Baubau.

“Saya mewakili pemerintah sangat berharap, pertemuan seperti ini tidak menjadi pertemuan yang pertama dan terakhir. Namun kita akan terus membangun kolaborasi dan membangun program bersama dalam menyukseskan program pembangunan Daerah ini. Hal yang mungkin kita bisa lakukan adalah kerja sama untuk pembangunan Koperasi Syariah,” ucapnya saat mebawakan sambutan.

Ia beroptimis, jika Koperasi Syariah bisa terwujud, Kota Baubau akan memiliki lembaga perekomian baru bersumber dari umat. Mengingat, melalui Koperasi Syariah dana Wakaf dapat terkelolah dengan baik, sehingga dapat menjadi salah satu pendukung dalam menyukseskan pembangunan Daerah.

“Insya Allah Koperasi Syariah ini, kita bisa bangun dan kita galang bersama agar dapat menjadi sebuah model perekonomian yang baru di Kota Baubau. Yaitu Lembaga Perekonomian yang dibangun oleh Wanita Islam dalam sebuah wadah Koperasi Syariah dan nantinya akan berkontribusi nyata pada perekonomian Daerah kita ini,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, organisasi Wanita Islam salah satu programnya yaitu pengelolaan Wakaf, sehingga dirinya menilai Wakaf dapat meningkatkan perekonomian Negara jika terkelola baik. “Presiden RI Joko Widodo mengatakan, potensi wakaf di Tahun 2021 mencapai Rp2000 Triliun dan yang berbentuk uang baru mencapai sekitar Rp188 Triliun,” katanya.

“Itu baru potensi, kenyataannya hari ini uang ditambah dengan barang lainnya baru terkumpul sekitar 138 Triliun. Artinya masih banyak potensi Wakaf yang saat ini tidur dari potensi yang semestinya tidak terkecuali di Kota Baubau. Jika potensi ini bisa bergerak bersama serta dapat dikelola dengan baik, maka ini bisa menjadi sebuah kekuatan baru dalam bidang perekonomian kita,” sambung Monianse.

Dalam kesempatan ini dia mengingatkan, dalam sebuah organisasi dibutuhkan sebuah kekompakan. Sehingga aa menekankan pentingnya nilai-nilai budaya sebagai kontrol dalam interaksi sosial, baik dalam organisasi maupun masyarakat. Sebagai Daerah eks Kesultanan, Kota Baubau memiliki nilai-nilai Filosofi yang tertuang dalam Sara Pataanguna.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Sara Pataanguna tersebut telah dikaji oleh Wali Kota Baubau AS Tamrin yaitu, Pomaamaasiaka, Pomaemaeaka, Popiapiara, dan Poangka angkataka, yang kemudian dielaborasi menjadi PO-5 dengan ditambahkan satu filosofi yang sangat kuat yaitu Pobinci binciki kuli. Menurutnya, nilai-nilai luhur tersebut saat ini menjadi penyemangat dalam pembangunan Kota Baubau.

“Ini sangat penting untuk membangun kebersamaan dalam menjaga keutuhan sebuah organisasi. Kalau ini dijadikan pedoman dalam berorganisasi, Insya Allah organisasi dan program-program organisasi dapat berjalan dengan baik. Karena organisasi yang baik, di dalamnya terbangun rasa saling menghargai serta solidaritas yang tinggi,” pungkasnya.

Penulis: La Ode Muh. Abiddin