31 Penumpang KM Dobonsolo Tujuan Baubau Ketahuan Pakai Surat Vaksin Palsu

89 views
Penumpang kapal Pelni KM Dobonsolo yang tiba di pelabuhan Murhum Baubau diperiksa berkas kelengkapan keberangkatannya. Foto: Adhil/suryametro.id

BAUBAU, suryametro.id – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pelabuhan Murhum Kota Baubau, mengamankan 31 orang penumpang kapal Pelni yang datang dari wilayah timur tujuan Kota Baubau menggunakan KM Dobonsolo, Kamis malam (29/07/2021). Para penumpang tersebut, diamankan karena ketahuan menggunakan surat vaksin dan antigen palsu.

31 penumpang kapal itu berasal dari Kota Sorong, Jayapura dan Ambon. Untuk mendapatkan surat kelengkapan keberangkatan tanpa harus di vaksin dan di swab, para penumpang rela membayar uang mulai dari Rp1,2 juta hingga Rp1,5 juta rupiah kepada para calo yang juga merupakan buruh pelabuhan.

Salah seorang penumpang kapal asal Jayapura, La Ode Arjuna mengaku mendapatkan dokumen keberangkatan palsu dari seseorang buruh pelabuhan bernama Tarzan. Karena takut divaksin karena alasan kesehatan, Arjuna rela membayar jutaan rupiah hanya untuk bisa pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Muna.

“Saya minta tolong karena memang saya tidak bernai divaksin, kalau rapid mungkin saya berani. Itu yang kasi kita surat ini bilang, kita sudah aman itu sampai daerah tujuan. Jadi tidak perlu takut lagi,” ungkap La Ode Arjuna.

Penumpang kapal yang ketahuan menggunakan surat vaksin dan antigen palsu langsung diamankan pihak keamanan pelabuhan Murhum Baubau. Foto: Adhil/suryametro.id

Sementara itu, tim gugus tugas Covid-19 bersama TNI-Polri dan pihak keamanan pelabuhan, langsung melakukan pendataan terhadap seluruh penumpang tersebut. Secara keseluruhan penumpang yang tiba di pelabuhan Baubau berjumalah 140 orang, 31 diantaranya menggunakan dokumen keberangkatan palsu.

Meski tidak diberikan sanksi karena baru pertama kali terjadi di Kota Baubau, ke 31 penumpang itu diimbau untuk melakukan isolasi mandiri selama tiga hari serta diarahkan mengikuti program vaksinasi. Para penumpang kapal itu jug diingatkan tidak mengulangi perbuatannya menggunakan dokumen palsu, karena bisa berakibat pidana.

“Kita tidak pulangkan mereka ke daerah asal. Karena memang mereka punya tujuan ke wilayah Buton ini. Ada di Buton Selatan, Buton Tengah, Baubau, Kabupaten Muna bahkan ada yang tujuan ke Kendari, namun upaya pembinaan tetap akan kami lakukan. Kemudian karena seluruh penumpang itu berasal dari wilayah level 4 penyebaran Covid, makanya kita minta tim gugusnya masing-masing datang menjemput,” kata dr Lukman, juru bicara tim gugus tugas Covid-19 Kota Baubau

Guna mengungkap pelaku pemalsuan dokumen kelengkapan keberangkatan, tim gugus tugas Covid-19 Kota Baubau langsung berkoordinas bersama tim gugus tugas didaerah asal para penumpang kapal. Hal itu dilakukan agar para pelaku bisa diberikan sanksi tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Penulis: Adhil