BURANGA, suryametro.id – Warga di Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Urata (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menggelar aksi unjuk rasa dan memblokade jalan poros antara Kabupaten yang ada ibu kota kabupaten Butur di Buranga, Selasa (16/11/2021).
Aksi blokade itu kembali dilakukan, karena warga kecewa hingga tiga hari menggelar aksi, belum ada satupun tanggapan yang diperoleh dari pemerintah baik daerah mampu Provinsi Sultra.
Masyarakat juga menuntut Gubernur Sultra Ali Mazi, Bupati Butur Ridwan Zakaria serta sejumlah anggota DPRD dapil Butur segera merealisasikan janji yang selalu diucapkan saat berkampanye.
“Jangan cuma janji manis, kami tidak butuh janji lagi. Sekarang ini yang kami butuh, sepanjang jalan di Butur ini harus diaspal,” teriak warga yang ikut dalam aksi unjuk rasa.
Salah satu orator aksi dalam orasinya mengatakan, akibat rusaknya jalan sistem transportasi dan perkembangan ekonomi masyarakat menjadi lumpuh. Daerah semakin tertinggal bahkan dikhawatirkan akan semakin jadi daerah tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Sultra.
Tidak hanya itu, massa aksi juga menilai sistem pembangunan di Sultra sangat tidak merata.
“Contohnya di toronipa yang ada di Kendari. Anggaran disana ratusan miliar. Ada apa itu, kenapa kami yang sejak puluhan tahun meminta perbaikan jalan, sampai tidak ada respon sama sekali,” teriak orator aksi.
Aksi unjuk rasa, akan terus berlanjut. Bahkan aksi blokade akan terus dilakukan sampai tuntutan warga terpenuhi. Dalam aksinya itu, satupun kendaraan tidak ada yang dizinkan melintas.
Editor: Adhil