BAUBAU, suryametro.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofikasi (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra), memprediksi cuaca ekstrem bakal terjadi di perairan Sultra hingga 15 Februari 2022 mendatang.
Masyarakat diimbau waspada bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin yang disebabkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi dibeberapa daerah di Sultra.
Kepala BPBD Baubau, La Ode Muslimin Hibali mengatakan, terkait adanya informasi cuaca ekstrem tersebut, pihaknya telah menyiagakan tim tanggap darurat di kantor BPBD.
“Tugasnya mereka itu, sebanyak tim evakuasi jika diterjadi bencana,” kata Muslimin.
Selain di kantor BPBD, tim tanggap darurat juga disiapkan di seluruh wilayah Kecamatan se Kota Baubau. Tim tersebut nantinya akan bertugas memberikan informasi ke tim evakuasi jika terjadi bencana di daerah mereka masing-masing.
“Jadi respon kita bisa lebih cepat. Dan sebelum tim evakuasi tiba di lokasi, tim yang ada di setiap kecamatan itu yang jadi orang pertama dalam proses evakuasi,” tambahnya.
Terkait cuaca ekstrim ini juga, warga Baubau diimbau untuk lebih waspada terkhusus mereka yang beraktivitas di laut baik itu nelayan maupun penyedia dan pengguna jasa transportasi laut.
“Untuk nelayan, sebaiknya jangan dulu melaut. Tunggu cuaca baik baru melaut. Untuk penyedia dan pengguna jasa transportasi laut, kalau cuaca kurang bagus, sebaiknya ditunda dulu penyebarangannya,” imbau Muslimin.
“Intinya, kami dari BPBD telah siap siaga. Peralatan dan armada, semuanya kita siap jika nanti ada yang terdampak cuaca buruk,” tutupnya.
Editor: Adhil