2.142 Tenaga Kesehatan di Muna Siap Divaksin

68 views
Kepala Dinas Kesehatan Muna, La Ode Rimba Sua mengatakan, 2.142 tenaga kesehatan di Muna siap divaksin. Foto: Iman Supa/suryametro.id

MUNA, Suryametro.id – 2.142 tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang bertugas di RSUD Muna maupun di Puskesmas yang tersebar di 22 kecamatan, siap divaksin guna mencegah paparan virus corona. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Muna, La Ode Rimba Sua ditemui di ruangnya, Selasa 10 Februari 2021.

La Ode Rimba Sua mengatakan, secara keseluruhan ada 4.230 dosis vaksin yang diterima Kabupaten Muna. Untuk tahap pertama kata Rimba, diprioritaskan untuk Nakes selanjutnya pajabat publik pada tahap kedua dan vaksinasi untuk masyarakat ditahap selanjutnya. Semantara Bupati Muna LM Rusman Emba, Pimpinan Forkopimda dan Pemangku Umat divaksin pada proses pencanganan vaksinasi di Muna.

“Sementara kita lakukan pelatihan vaksinator dan semua tenaga kesehatan siap di vaksin mulai besok. Nah jika sudah divaksin, yang bersangkutan akan kita berikan kartu vaksin jadinya kalau mau kemana-mana tidak perlu lagi swab dan lainnya, tinggal tunjukan kartu vaksin saja,” ungkapnya.

Sementara itu, tim Pemberatasan Penyakit (P2) Dinkes Muna, La Ode Arifin Kase menambahkan, sebelum dilakukan vaksinasi, penerima vaksin wajib mengikuti tahap pemeriksaan kesehatan. Jika dinyatakan sehat, yang bersangkutan akan langsung divaksin.

“Kalau ada reaksi setelah disuntik, ada tim Kejadian Paska Imunisasi (KIPI) untuk melakukan perawatan atau tindakan. Namun selama dilakukan vaksin serentak di 17 Kabupaten Kota di Sultra, belum ada kejadian khusus setelah divaksin sebab vaksin ini hanya meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus corona,” tarang Arifin.

“Kalau ada penyakit penyerta tidak dipaksakan untuk divaksin Misalnya penderita diabetes, paru, penyakit janting, HIV, Kkanker, ginjal maupun indikasi penyakit berat lainnya. Yang beredar dimasyarakat terkait divaksin menimbulkan gejala, itu hoax. Hanya saja terganggu psikologisnya penerima vaksin karena takut disuntik sehingga ada yang pingsan,” Tambah Arifin.

Reporter: Iman Supa
Editor: Adhil