BAUBAU, suryametro.id – Hingga April 2021, honor insentif tenaga kesehatan (Nakes) khusus Covid-19 di Kota Baubau belum juga terbayarkan. Keterlibatan pembayaran tersebut terhitung sejak Januari 2021 lalu.
Menanggapi hal tersebut, formatur ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Baubau, La Ode Armeda Satrian Said cukup menyangkan hal tersebut. Padahal kata Armeda, anggaran penanganan Covid-19 dinilai cukup besar.
Dengan penundaan itu, dikhawatirkan tensi kerja nakes akan menurun hingga berdampak pada profesionalitas para nakes pada penanganan pasien yang terkonfirmasi Covid.
“Nakes itu garda terdepan melawan Covid, sangat miris jika mereka terabaikan. Saya tidak tahu apa sebenarnya yang dilakukan pemerintah sampai Insentif nakes ini bisa molor. Padahal gaji mereka bagian dari pada prioritas yang tidak bisa disepelehkan,” kata Armeda ditemui Senin (19/04/2021).
“Kami berharap, pihak yang berwewenang segera kroscek apa yang terjadi sebenarnya, sekali lagi ini untuk kepentingan kita bersama. Covid-19 wajib ditangani dengan serius, salah satunya gaji tenaga kesehatan,” ungkap Armeda menambahkan.
Dikonfirmasi terpisah, salah satu nakes khusus Covid-19 Kota Baubau mengungkapkan, terkait keterlambatan tersebut tidak ada sedikitpun informasi yang diterima terkait alasan belum ada pembayaran insentif.
Namun kata dia, beredar kabar pembayaran insentif akan dilakukan dalam minggu ini. Namun terkait kapan waktunya, masih belum terkonfirmasi.
“Mudah-mudahan saja bisa cepat kita di bayarkan,” katanya singkat.
Sebelumnya sekertaris gugus tugas Covid-19 Baubau, La Ode Muslimin Hibali menjelaskan, keterlambatan pembayaran insentif seluruh nakse bukan hal yang disengaja. Keterlambatan tersebut karena harus menunggu Pemkot Baubau melakukan recofusing atau pengaturan kembali porsi anggaran daerah.
“Memang benar itu, dan nanti akan di rapel pembayarannya. Cuma kapan waktunya itu kita belum bisa pastikan, kita cuma berharap nakes kita bisa bersabar. Kita sementara upayakan juga agar bisa cepat terbayarkan,” kata Muslimin melalui sambungan telepon.
“Bukan cuma nakes, biaya pengamanan penjemputan vaksin di Kendari juga belum kita bayarkan sampai proses recofusing itu selesai dibahas. Karena melalui anggaran hasil recofusing, semua pembiayaan terkait Covid-19 akan dibayarkan. Intinya, apa yang jadi hak mereka, pasti akan kita berikan dan kita upayakan tidak ada potongan seperti yang diisukan itu,” tambahnya menutup.
Penulis: Adhil