BAUBAU, suryametro.id – Rasa haru terasa begitu nampak dalam upacara tabur bunga serta doa pelepasan yang dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Baubau, atas kepergian 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Perairan Utara, Pulau Bali.
Dalam upacara tabur bunga tersebut, Wali Kota Baubau AS Tamrin, tak kuasa menahan haru dengan menitihkan air mata. Terlebih saat tahun 2013, ia mengingat KRI Nanggala 402 pernah bersandar di Kota Baubau.
Upacara tabur bunga itu, digelar Polres Baubau, Kodim 1413 Buton, Pos TNI AL Baubau dan Lintas Agama, di Dermaga Pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Rabu (28/4/2021).
“Kita terharu dan prihatin, kita melaksanakan upacara ini untuk mengenang 53 awak KRI Nanggala 402 yang gugur dalam melaksanakan tugas,” ucapnya penuh haru.
AS Tamrim mengungkapkan, pernah mempunyai kenangan tersendiri bersama KRI Nanggala 402. Mengingat saat itu pernah singgah di Kota Baubau.
“Sayapun diundang didalam kapal, saya berkeliling diruangan kaptennya ditempat persenjataan, itu tahun 2013 saat saya pertama mejabat sebagai Wali Kota,” kenangnya.
“Dengan uapacara tabur bunga ini, kita menyertakan doa semoga pahlawan kusuma bangsa husnul khotimah, diterima disisi Tuhan yang maha kuasa,” tambahnya.
Disisi lain, Komandan Pos TNI AL Baubau, Letda Laut (T) Pungky Pradita mengatakan, peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 menjadi pelajaran penting bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ia menambahkan, kapal selam sangat penting untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penulis : La Ode Muh. Abiddin