JAKARTA, suryametro.id – Elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil mengungguli Partai Golkar berdasarkan hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Puspoll Indonesia.
Dalam rilis bertajuk Menakar peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam itu, elektabilitas PKB tembus 9,2 persen dan menempatkan PKB berada di urutan tiga besar di bawah PDIP yang berada di posisi puncak dengan tingkat elektabilitas 22,3 persen, posisi kedua Partai Gerindra dengan 13,4 persen. Sementara Partai Golkar yang berada diposisi emapat dengan tingkat elektabilitasnya sebesar 8,4 persen.
Selanjutnya PKS 7,4 persen, Demokrat 5,3% persen, Nasdem 4,3 persen, PPP 2,8 persen, PAN 1,8 persen, Perindo 0,6 persen, Hanura 0,4 persen, PSI 0,3 persen, PBB 0,2 pesen, Garuda 0,2 persen, Gelora 0,1 persen dan Berkarya 0,1 persen. Sementara 23,4% responden tidak tahu/tidak menjawab.
Posisi elektabilitas terbaru PKB ini, juga menyalib posisi Golkar jika dibandingkan hasil pemilu 2019 lalu. Saat itu, PKB menempati urutan empat besar dengan perolehan suara 9,68 persen, dibawah Golkar yang meraih 12,31 persen.
Dalam survei itu juga, ditemukan bahwa PKB adalah parpol yang paling berpihak kepada umat Islam, dengan angka 17,6 persen, disusul PKS 15,8 persen, Gerindra 8,9 persen dan PPP 7,4 persen.
Sementara partai politik yang dinilai paling mewakili generasi muda adalah PDIP 17,1 persen, Gerindra 9,9 persen dan PKB 7 persen. Hasil survei juga memotret kecenderungan responden, yang melihat partai politik yang dinilai paling peduli memperjuangkan rakyat.
Di sini, PDIP unggul dengan 19,2 persen, Gerindra 11,8 persen dan Golkar 8,2 persen. Tidak hanya itu, responden juga memberikan penilaian tentang partai politik yang dinilai paling bersih. Di sini ada PDIP 15,7 persen, Gerindra 10 persen dan PKS 7,8 persn.
Kemudian, pada survei dilakukan dengan sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling), dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsional antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.
“Dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden, margin of error kurang lebuh 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” ungkap Muslimin Tanja, Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, saat Halal Bihalal Idul Fitri 1442 H secara virtual dengan DPC-DPC dan DPW se-Indonesia, Minggu (23/5/2021) kemarin, mengaku bersyukur karena dari sejumlah survei nasional yang dilakukan beberapa lembaga survei, PKB konsisten berada di posisi tiga besar nasional.
”Saya bersyukur selama survei-survei akhir-akhir ini, kita dalam posisi yang baik, konsisten dalam tiga besar. Kadang di atas Golkar, kadang di atas Gerindra,”
Dengan hasil tersebut, pria yang biasa disapa Gus AMI itu, berharap kedepan bisa mengalahkan PDIP. Selain itu, pihaknya harus menangkap makna hasil survei ini dalam praktik politik.
Reporter: Rahman