JAKARTA, suryametro.id – Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan kementerian yang dipimpinnya memastikan tetap memberikan bantuan uang kuliah tunggu atau UKT bagi mahasiswa yang terdampak pandemi Corona. Nadiem akan menindak tegas kampus yang tak salurkan bantuan UKT kepada mahasiswa yang memiliki kriteria khusus.
“Mulai September 2021 kita membantu para mahasiswa, kita mau memastikan jangan sampai cuma karena pandemi ini mahasiswa-mahasiswa itu tidak bisa melanjutkan sekolah, mahasiswa tidak melanjutkan universitas,” kata Nadiem dalam raker dengan Komisi X DPR RI yang disiarkan akun YouTube DPR, Senin (23/8/2021).
Setiap mahasiswa yang memenuhi kriteria mendapatkan bantuan UKT akan diberikan biaya sebesar Rp 2,4 juta. Bila masih ada selisih UKT, maka selisih tersebut tanggung jawab kampus.
“Jadi kita menyalurkan Rp 745 M untuk lanjutan bantuan UKT bagi mahasiswa berdampak COVID-19. Bantuan UKT itu tentunya diberikan at cost maksimal Rp 2,4 juta, semuanya sama. Kalau pun UKT itu lebih besar dari Rp 2,4 juta, selisih itu menjadi kebijakannya perguruan tinggi masing-masing, bagaimana mengatur selisihnya,” ujarnya.
Nadiem menjelaskan bahwa kriteria mahasiswa yang mendapatkan bantuan UKT adalah mahasiswa aktif, tidak menerima KIP, tidak menerima bidik misi, dan memerlukan bantuan UKT di semester ganjil 2021.
Di hadapan anggota Komisi X DPR RI, Nadiem mengatakan jika ada kampus yang menyalurkan bantuan UKT tersendat atau bahkan tidak menyalurkan maka segera laporkan ke kementeriannya. Nadiem mengatakan akan segera menindak tegas kampus tersebut.
“Kalau misalnya ada isu-isu seperti universitas yang tidak melaksanakan pemberian UKT ini atau tersendat-sendat atau apa, mohon segera berikan kami informasinya,” ucap Nadiem.
“Jadi kami meminta sekali dukungan dari Komisi X yang mendengar isu-isu komplain universitas tidak melaksanakan proses ini dengan baik, mohon segera dilaporkan ke kami, dan kami akan bertindak secara tegas kepada universitas yang mungkin pelan menyalurkan dananya atau pun tidak disalurkan, atau karena isu lain, kami akan segera bertindak tegas untuk memastikan bahwa mahasiswa-mahasiswa kita itu tidak putus sekolah,” imbuhnya
(detik.com)