AS Tamrin Positif Covid di Kendari, Negatif di Baubau

163 views
Wali Kota Baubau, H AS Tamrin. (Foto: Diskominfo Baubau)

BAUBAU, suryametro.id – Wali Kota Baubau, AS Tamrin dikabarkan terkonfirmasi positif virus Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil Swab Antigen yang dilakukan di Kendari saat hendak menghadiri beberapa acara penting yang dihadiri Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.

AS Tamrin, pada Jum’at (25/6/2021) melakukan Swab Antigen di rumah dinasnya. Swab tersebut dilakukan sebagai syarat untuk melakukan perjalanan dinas ke Kota Kendari. 15 menit menunggu, keluar hasil negatif yang menunjukkan bahwa kondisi orang nomor satu di Kota Baubau itu baik-baik saja.

“Berangkat ke Kendari tanggal 26 pagi. Pak Wali Kota rapat seharian di Kantor PAN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tetapi juga melalu Antigen dan hasilnya juga Negatif,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Baubau, La Ode Darussalam kepada suryametro.id, Sabtu (3/7/2021) malam.

Keesokan harinya, Minggu (27/6/2021), AS Tamrin melanjutkan kegiatannya dengan menghadiri rapat bersama dengan Gubernur Sultra, Ali Mazi. Rapat tersebut digelar di rumah dinas Gubernur. Sebelum masuk, protokol kesehatan ketat diberlakukan. Semua undangan diwajibkan melakukan Swab Antigen.

“Tanggal 28 Pak Wali Kota itu mengikuti virtual pelantikan Bupati dan Wakil Wakatobi dan menerima penghargaan BKKBN,” paparnya.

AS Tamrin dan Menteri Bahlil Lahadalia Terbang dari Kendari ke Baubau

Sehari setelah mengikuti pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, Haliana-Ilmiati Daud yang digelar secara virtual, Wali Kota Baubau, AS Tamrin kemudian melakukan perjalanan bersama dengan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Selasa (29/6/2021).

Perjalanan tersebut dimulai dari Kota Kendari menuju Kota Baubau. Kehadiran Bahlil Lahadalia di Kota Baubau salah satunya ingin mengunjungi makam pahlawan nasional Oputa Yi Koo. Dihari yang sama, sekira pukul 19.00 WITA rombongan kemudian tiba kembali di Kota Kendari.

“Tiba di Kendari sekitar jam 19.00 malam. Pak Wali Kota pamit ke gubernur untuk pulang dirumah nya di Kanukila dengan alasan Pak Wali Kota pergi istirahat,” jelasnya.

Setibanya di kediamannya di Kanukila, AS Tamrin yang tengah beristirahat dan makan malam kemudian mendapat telpon dari ajudan Gubernur Sultra yang inti dari pembicaraan tersebut adalah AS Tamrin dibutuhkan kehadirannya untuk makan malam bersama menteri.

“Maka pergilah Pak wali kota di kantor gubernur. Baru duduk beberapa menit datang salah satu pemimpin daerah di Sulawesi Tenggara saya tidak mau sebut namanya, memberitahukan kepada pak walikota “Pak Wali mohon maaf jangan tersinggung, Pak Wali Kota terkonfirmasi positif Covid”. Pak Wali diam sejenak beritahu kepada salah satu ajudannya tolong ambil hasil pemeriksaan nya,” kata Darussalam.

Namun sayang, permintaan ajudan tidak dituruti oleh petugas medis dengan alasan rekam medis tersebut merupakan rahasia negara dan tidak bisa diberikan. Karena tidak diberikan, AS Tamrin kemudian memilih untuk tidak ikut serta dalam makan malam bersama menteri dan langsung kembali ke kediamannya untuk melakukan isolasi mandiri.

“Pak Wali Kota berpikir harus isolasi mandiri, salah satu ajudan menyarankan “Pak janganmi kita isolasi mandiri di Kendari kita pulang saja di Baubau isolasi mandiri, karena di Baubau ada banyak yang urus kita ada banyak tenaga kesehatan,” ujar Darussalam meniru perkataan ajudan Wali Kota.

Setelah Dinyatakan Positif Covid-19, AS Tamrin kembali ke Baubau dari Kendari

Keesokan harinya, Rabu (30/6/2021) sekira pukul 09.00 WITA AS Tamrin bersama rombongan memilih untuk kembali ke Kota Baubau. Padahal, pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Munas KADIN yang digelar di Kota Kendari dan akan memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di Sultra.

Setelah menempuh perjalanan darat, AS Tamrin tiba kembali di Kota Baubau sekira pukul 16.00 WITA. Kebetulan saat itu tengah dilakukan pemeriksaan Antigen dan vaksin kepada orang-orang yang berada di rumah dinas Wali Kota Baubau. Saat itu, salah satu ajudan yang selalu melayani Wali Kota ikut melakukan pemeriksaan Antigen dan ternyata hasilnya Negatif.

“Setelah mengetahui hasilnya, ajudan kemudian beritahu ke Pak Wali bahwa hasilnya negatif berarti kalau hasilnya negatif bapak juga itu negatif. Pak Wali Kota menjawab, tidak mesti karena siapa tahu kondisi mu bagus saya mungkin tidak,” ucapnya.

Karena penasaran, AS Tamrin kemudian meminta Kepala BLUD Palagimata, dokter Lukman dan dokter ahli patologi klinik untuk datang ke rumah dinas. Dalam perbincangan tersebut, AS Tamrin meminta untuk dilakukan Swab PCR untuk mengetahui hasil pasti tentang kondisinya. AS Tamrin juga meminta kepada dokter Lukman dan dokter ahli Patologi untuk menyampaikan hasil yang benar.

“Jangan kalian bohong biar saya Wali Kota jangan kalian bohong. Setelah 5 jam di tahu besoknya tanggal 1 pagi datanglah hasilnya Negatif. Ternyata hasilnya negatif semua, tidak lama ada muncul surat dari Polres Baubau yang menyatakan ada surat dari Kendari setelah diperiksa Swab di Kendari salah satunya di Kota Baubau ditulis positif sementara hasil pemeriksaan di Baubau negatif,” beber Darussalam.

Hasil Tes di Baubau Negatif, AS Tamrin Telpon Ali Mazi

Setelah mendapat hasil negativ dari pemeriksaan di Kota Baubau, AS Tamrin kemudian langsung menelpon Gubernur Sultra, Ali Mazi. Alasannya, AS Tamrin merasa tidak nyaman dengan hasil yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Dalam perbincangannya dengan Gubernur, AS Tamrin menceritakan apa yang dialaminya.

“Mohon maaf Pak, kenapa bisa mesin pemeriksaan di Baubau saya negatif sedangkan di Kendari saya positif. Yang anehnya juga Pak saya tidak lihat hasil hasil pemeriksaan nya di Kendari hanya tertulis positif setelah di minta katanya rahasia,” kata Darussalam.

Ali Mazi pun saat itu mencoba untuk menenangkan AS Tamrin untuk tidak perlu dipikirkan, mengingat hasil yang terbaru AS Tamrin dinyatakan negatif. Akan tetapi, AS Tamrin masih tetap merasa tidak nyaman dengan hasil yang dikeluarkan oleh petugas di Kendari. Padahal, menurut AS Tamrin alat yang digunakan tidak ada bedanya.

Tidak puas sampai disitu, AS Tamrin kemudian menelpon Sekda Provinsi Sultra untuk mempertanyakan hasil lab Antigennya. Dalam pembicaraan tersebut, Sekda mengatakan bahwa hasil lab tersebut juga diterimanya dari ajudan Gubernur dan klinis. Namun, anehnya untuk dokumen tertulis yang menyatakan AS Tamrin positif Covid tidak diberikan.

“Kondisi Pak wali kota saat ini sehat, menerima tamu sempat hadir juga di kegiatan hari keluarga nasional di pos satu kemarin. Pada dasarnya Pak Wali Kota pada pemeriksaan nya di Baubau oleh dokter Patologi dan ahli dalam dinyatakan negatif,” tutup Darussalam.

Reporter : Novi
Editor : Hariman