BAUBAU, suryametro.id – Pemerintah Kota Baubau terus menggemakan PO-5 sebagai pedoman dalam hidup bermasyarakat. Saling tolong menolong dan menyayangi antara sesama, merupakan salah satu dari poin penting di PO-5 tersebut.
Sebagai penerapannya, Polres Baubau berupaya mendukung peningkatan kualitas pengrajin lokal di Kota Baubau. Insiatif itu dilakukan sebagai komitmen Polres Baubau, menjaga budaya Buton dari budaya intoleran yang bisa merusak budaya sakral peninggalan para leluhur di eks Kesultanan Buton sejak masa lampau.
Kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari mengatakan, dihadapan Wali Kota Baubau dirinya berkesempatan mengusulkan penggunakan hasil pengrajin lokal di lingkungan instansi pemerintah.
“Kita sudah usulkan, kalau bisa mungkin seminggu atau sebulan sekali kita pakai produk lokal yang mencermintakan budaya kita, sontohnya kampurui atau yang bernuasa sentuhan Buton. Dan kalaupun usulan tersebut diterima, kami di Polres Baubau juga siap menggukannya. Tinggal menunggu saja apa keputusan dari Pak Wali, kalau pun diserentakkan itu lebih bagus, kalaupun tidak nanti kita tinggal cari waktu saja khusus di lingkungan Polres Baubau,” kata Kapolres Baubau ditemui Kamis (01/04/2021).
Atas usulan dan dukungan teresebut, Polres Baubau mendapat apresiasi dari sejumlah pengrajin lokal di Baubau salah satunya dari pengrajin kampurui. Bahkan sebagai ucapan terima kasihnya, salah satu pengrajin tersebut berkunjung ke Polres Baubau memberikan sejumlah kampurui. Kapolres Baubau dan Waka Polres Baubau mendapapat kehormatan menerima kampurui tersebut.
“Kami dari Polres Baubau mendukung para pengrajin lokal kita dengan menggunakan dan membeli produk mereka, kita juga sudah instruksikan kepada seluruh anggota untuk cinta akan produk lokal sehingga secara tidak langsung, kita sudah membantu peningkatan ekonomi mereka,” kata Kapolres Baubau.
“Dengan tetap berpegang teguh terhadap budaya lokal kita sendiri, kita bisa bersama mencegah kelompok radikal dan terorisme yang saat ini mengganggu keutuhan bangsa dan negara yang merusak tatanan kehidupan masyarakat, terkhusus di Kota Baubau,” tambahnya menutup.
Penulis: Adhil