Gagal ZI dan Minim Prestasi, BKPRMI dan HMI Minta Kakanwil Evaluasi Kepala Kemenag Baubau

601 views
Ketua BKPRMI Kota Baubau Muh. Ilor Syamsuddin (tengah), bersama Ketua HMI Kota Baubau La Ode Armeda (kiri) dan Ketua DPD KNPI Baubau La Ode Rizki Satria Adi Putra (kanan). Dok. Suryametro.id

BAUBAU, suryametro.id – Kementerian Agama Republik Indonesia bulan ini, telah mengeluarkan surat dengan nomor B-1309/B_IV/OT.00.3/3/2022 tentang laporan hasil penilaian pendahuluan satuan kerja calon pilot project WBK tahun 2022.

Dalam surat yang di tandatangani oleh Nizar sebagai sekertaris jendral kementrian agama RI pada tanggal 25 Maret 2022, menerangkan bahwa kementrian agama Kota Baubau tidak lolos dalam verifikasi Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih (WBB).

Menyusul surat yang di keluarkan kementrian agama RI tersebut, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Kota Baubau (BKPRMI) Kota Baubau Muh.Ilor Syamsuddin, meminta Kepala Wilayah Kementrian Agama (kakanwil) Sulawesi Tenggara, untuk melakukan evaluasi terhadap Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau, Rahman Ngkaali.

Menurut Ilor sapaan Ketua BKPRMI Kota Baubau tersebut, Rahman Ngkaali telah gagal memimpin Kemenag Kota Baubau.

“Saya rasa Kakanwil Sultra sudah saatnya melakukan Evaluasi terhadap Kepala Kemenag Baubau, mungkin penting untuk melakukan penyegaran baru di tubuh Birokrasi Kemenag Baubau,” tegasnya.

Selain itu Ilor menilai, semenjak empat tahun memimpin Kepala Kemenag Baubau, Rahman Ngkaali di nilai minim prestasi.

“Sebut saja ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) atau Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ), Kota Baubau beberapa kali gagal bahkan minim prestasi,” ujarnya.

Hal Senada juga di ungkapkan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baubau, Laode Armeda.

Saat ditemui Suryametro.id, Laode Armeda juga meminta Zainal Mustamin sebagai Kakanwil Agama Sultra, agar segera melakukan pergantian pimpinan di tubuh Kemenag Kota Baubau.

“Saya kira dari gagalnya Kota Baubau di ivent-ivent keagamaan tidak luput dari peran Kemenag Baubau, sehingga sudah saatnya Kakanwil Sultra melakukan penyegaran dan pergantian Kepala Kemenag Baubau,” ungkap Armeda.

Armeda juga menilai Kepala Kemenag Baubau, tidak memiliki kontribusi terhadap kemajuan organisasi-organisasi Ke Islaman di Kota Baubau.

“Memang sangat di sayangkan, komunikasi yang Buruk di perlihatkan Kepala Kemenag Baubau selama ini terhadap organisasi ke Islaman yang tidak terbangun menjadi wajar jika Kepala Kemenag Baubau di Evaluasi,” tutup Armeda. (adm)