KENDARI, suryametro.id – Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan kegiatan Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI) Nasional tahun 2021.
Kegiatanyang bertemakan ‘Persaudaraan Insani di Tengah Pandemi’ itu, berlangsung mulai 2 Oktober hingga 28 Oktober 2021 mendatang, di Gereja Ketokil St Clemen Mandonga Kendari.
KVKI, yang dibuka secara resmi oleh bapak presiden RI Joko Widodo secara virtual pada Sabtu, (2/10/2021) kemarin, merupakan suatu kegiatan yang digagas oleh LP3K Pusat, sebagai suatu acara atau kegiatan yang dapat dilaksanakan di masa pandemi ini, sekaligus mengisi kekosongan kegiatan ditahun 2021.
Kemudian, diselenggarakannya kegitan tersebut, agar umat Katolik melakukan persiapan untuk menghadapi Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparani) Katolik Nasional II tahun 2022, yang akan dilaksanakan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Ketua Umum LP3KD Sultra, Drs Susanto Anthonius saat dikonfirmasi, Jumat (8/10/2021) mengatakan, dengan adanya kegiatan ini, untuk menumbuhkan semangat umat Katolik, cinta akan gereja dan ajarannya, cinta akan kitab sucinya serta membangun kehidupan umat yang dilandasi oleh semangat kebersamaan dan cinta terhadap sesama.
“Kegiatan-kegiatan lomba yang dilaksanakan pada KVKI ini bukan merupakan ajang untuk mencari kejuaraan semata, melainkan yang utama adalah bagaimana melalui kegiatan ini umat Katolik bisa bertumbuh dan berkembang dalam iman yang dewasa,” jelasnya.
Lanjutnya, adapun lomba yang diadakan dalam kegiatan ini, yakni Lomba Cerdas Cermat Rohani, Lomba Mazmur Tanggapan dan Lomba Tutur Kitab Suci. Lomba ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Kota Kendari, tetapi ada juga peserta dari dari Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dan Konawe.
Sementara itu,Kabag Keagamaan Biro Kesra Setda Sultra, Musdar mengatakan, pemerintah Sultra sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan, sebagai sebuah realisasi dari visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra yaitu ‘Sultra beriman dan Sultra Cerdas’
“Kami mendukung dalam segi penganggaran, walaupun dengan kondisi pandemi dimana anggaran sangat terbatas, tetapi karena mengenai agama maka daerah memprioritaskan dalam hal penganggaran, khusunya kegiatan keagamaan seperti ini,” tutupnya.
Reporter: Lindsa Manuara (M)