JAKARTA, suryametro.id – Wakil Presiden, Maruf Amin, meminta kepada masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah terutama dalam pelaksanaan ibadah hari raya Idul Adha 1442 Hijriah.
Saat ini, tugas para ulama adalah melindungi masyarakat dengan cara mengimbau agar terus mematuhi aturan pemerintah termasuk dalam menyongsong hari raya Idul Adha 1442 H yang masuk dalam periode Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Kita ajak masyarakat untuk mematuhi, mengikuti ajakan pemerintah, termasuk juga saya minta nanti sesuai dengan ketentuan. Jangan melakukan kerumunan termasuk salah satunya yaitu melakukan salat Idul Adha baik di masjid maupun di luar masjid, sampai keadaan nanti sudah memungkinkan lagi,” kata Ma’ruf Amin di Jakarta, Selasa (13/7/2021).
Maruf juga mengajak para ulama untuk menjaga umat dari berita-berita bohong (hoaks). Menurutnya, di era post truth sekarang ini banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan antara informasi yang benar dan yang tidak benar.
“Termasuk informasi bahwasanya Covid-19 adalah konspirasi, padahal ini nyata. Oleh karena itu, saya menamakan era ini (sebagai) “istibah” yang artinya terserupakan, sehingga orang bisa keliru, bisa salah menerima kalau tidak teliti, tidak tabayyun,” katanya.
Ia menegaskan bahwa bahaya Covid-19 di tanah air saat ini kian mengancam. Korban semakin banyak berjatuhan termasuk dari kalangan paramedis dan ulama.
“Tenaga kesehatan yang wafat karena Corona per 6 Juli 2021, telah mencapai 1.000 (orang) lebih, tenaga dokter sebanyak 405 orang, perawat sejumlah 399 orang, 166 bidan, 43 dokter gigi, 32 ahli tenaga laboratorium (ATLM), 9 apoteker, 6 petugas rekam radiologi,” katanya.
(viva.co.id)