JAKARTA, suryametro.id – Arab Saudi akan menerima jemaah umroh dari luar negeri yang sudah divaksinasi mulai 9 Agustus. Kapasitas jamaah umroh dibatasi maksimal 2 juta orang per bulan.
Sudah sekitar satu setengah tahun Arab Saudi tidak menerima jemaah dari luar negeri. Pengumuman ini dilaporkan kantor berita setempat Saudi Press Agency (SPA) pada Minggu pagi (8/7/2021).
Mekah dan Madinah akan mulai menyambut pengunjung dari luar negeri ke masjid mereka dengan tetap menjaga protokol pencegahan COVID-19. Seorang pejabat di Kementerian Haji dan Umrah mengatakan, jemaah haji domestik dan luar negeri harus menyertakan sertifikat vaksinasi COVID-19 resmi bersama dengan permintaan umrah mereka.
“Jemaah wajib sudah divaksinasi, termasuk dari negara Arab Saudi. Dilanjutkan proses karantina pada saat kedatangan,” tambah laporan itu.
Umrah, kegiatan ziarah ke dua situs paling suci Islam yang dilakukan setiap saat sepanjang tahun. Kegiatan tersebut sebelumnya dibuka kembali pada bulan Oktober untuk para jamaah usai akhirnya kasus COVID-19 kembali meningkat selama pandemi.
Dikutip dari Al Arabiya, penerbitan izin dilakukan melalui aplikasi mobile Eatmarna dan Tawakkalna, di tengah sistem terintegrasi layanan dan tindakan pencegahan, yang diambil oleh Kerajaan Arab Saudi untuk keselamatan dan kesehatan mereka yang ingin melakukan umrah dan ziarah.
Wakil Menteri Haji Dr. Abdul Fattah Mashat menjelaskan bahwa Kementerian Haji dan Umrah tengah berkoordinasi dengan otoritas terkait lainnya untuk menerapkan mekanisme lingkungan aman COVID-19 bagi para jemaah.
Mashat menambahkan, jumlah penumpang bus tidak akan melebihi 50 persen dari kapasitas bus dengan tetap menjaga jarak aman di dalam bus, menyediakan alat sterilisasi, dan memastikan izin jemaah yang dikeluarkan oleh aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna sebelum menaiki bus.
Sumber: detik.com