LABUNGKARI, suryametro.id – Kabupaten Buton Tengah (Buteng) di Sulawesi Tenggara (Sultra), daerah dengan beragam keindahan panorama alamnya yang memukau. Selain dikenal sebagai daerah religi dan Negeri 1000 Goa, Buteng juga menyimpan banyak lokasi wisata indah yang membuat kesan tak terlupakan bagi setiap yang datang.
Goa-goanya yang indah dipenuhi air jenih nan sejuk, pantai dengan butiran pasirnya yang putih, serta wisata alamnya hampir diseluruh sisi wilayahnya sudah tidak diragukan lagi.
Dan saat ini, Buteng yang pimpin Samahuddin dan La Ntau sebagai Bupati dan Wakil Bupati definitif pertamanya dengan jargonnya SAMATAU, perlahan mulai dikenal masyarakat luas senusantara bahkan dunia.
Terbukti, Pasir Timbul atau oleh masyarakat setempat menyebutnya sebagai Bone Labunta, salah satu destinasi wisata Buteng menjadi destinasi baru terpopuler ke tiga diajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2020. Di posisi pertama ditempati Kabupaten Maluku Barat dengan setinasi wisata bawah laut Welora dan diposisi kedua ditempat Kabupaten Kupang dengan keindahan Pulau Semau.
Mewakili pemerintah daerah, Kepala Dinas Pariwisata Buteng Wujuddin menerima langung penghargaan API Award di malam penganugrahan yang diselenggarakan di Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis malam (20/05/2021).
Dalam penyampaiannya Wujuddin mengatakan, kompetisi API Award 2020 merupakan ajang promosi destinasi parawisata yang diikuti tiap daerah secara nasional dan ajang ini, secara langsung dipromosikan untuk dikenal secara nasional hingga ke mancanegara.
“Alhamdulilah baru pertama ikut ajang API Award, destinasi wisata Buteng mendapatkan penghargaan bergengsi tingkat nasional. Ini merupakan pencapaian kerja keras semua pihak, baik secara promosi media sosial serta adanya dukungan voting dari masyarakat Buteng secara bersama-sama,” kata Wujuddin dikonfirmasi, Jum’at (21/5/2021).
“Wisata Buteng sekarang akan terus berbenah sesuai arahan Pak Samahuddin, Bupati kita. Kedepan, bukan hanya Pasir Timbul “Bone Labunta” yang akan kita kembangkan, ada juga wisata lain yang tak kalah menarik baik wisata pantai dan wisata goa. Semua kini dapat dikunjungi,” ujar Wujuddin.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, upaya promosi wisata bakal lebih mudah dan efektif. Pasalnya, dengan menggunakan teknologi terkemuka saat ini, akan lebih mudah mempekenalkannya secara langsung.
“Aplikasi wisata Buteng sudah diluncurkan berkerja sama dengan Telkom University dan itu dapat di download di Play Store android. Di situs google atau aplikasi Tour Traveling, juga sudah tersedia dengan lengkap,” ungkapnya.
Kedepannya, destinasi yang ada di Buteng di yakini dapat bersaing dengan tempat wisata daerah lain, maka dari itu peranan para pihak baik pemerintah dan masyarakat harus saling berkerja sama berkontribusi memajukan daerah khusus terkait wisata.
“Sekarang destinasi Pasir Timbul “Bone Labunta” telah dikenal secara nasional dan pastinya wisatawan lokal maupun luar daerah atau bahkan wisatawan mancanegara akan berdatangan. Tentunya akan menambah pendapat daerah di sektor pajak, serta saya mengajak masyarakat berkontribusi menjaga tempat wisata di Buteng tetap aman. Ekonomi masyarakat juga bisa meningkat, dengan memanfaatkan peluang menyiapkan kuliner khas Buteng dilokasi wisata,” kata Wujuddin menutup.
Advetorial