RAHA, suryametro.id – Beredar kabar, sejumlah penerima bantuan sosial (Bansos) program PKH (Program Keluarga Harapan) maupun BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), kerap dapat ancaman bakal dihapus dari daftar pemerima Bansos dari para pendamping Bansos membuat geram Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Muna, La Ode Moammar Khadafy.
“Masyarakat penerima bantuan PKH maupun BPNT tidak perlu takut diancam sebab datanya semuanya ada dinas sosial bukan sama pendamping,” tegas La Ode Moammar Khadafy, ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/01/2024).
Moammar menyebut, pendamping itu hanya memastikan bantuanya sudah diterima maupun mengawal perbaiki data-data, bukan untuk menghilangkan penerima bantuan.
Ia menuturkan bahwa pendamping juga menlaporkan di dinas untuk menverifikasi datanya setiap bulan,
Saat dikonfirmasi terkait penerima bantuan PKH dan BPNT jika tidak mengikuti arahan pendamping maka dicorek atau dihilangkan dari penerima bantuan.
“Itu tidak benar, kalau ada bukti pendamping mengarahkan dalam hal memilih dalam Pemilu ini, laporkan ke kami (Sosial) supaya kami tindaki, kalau masyarakat mau melapor kami siap melayani, apalagi ada buktinya cepat kami proses,” tegasnya.
Penulis: Iman