KENDARI, suryametro.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan pelepasan merdeka eksport pertanian, dari 17 titik pelabuhan dan bandara di Indonesia, yang dilakukan secara virtual pada beberapa waktu lalu.
Berbagai produk komoditas pertanian itu, untuk di ekspor ke 61 negara dengan nilai eksport sebesar kurang lebih dari Rp 7,29 triliun.
Acara pelepasan merdeka eksport tahun 2021, yang diresmikan Presiden Jokowi, merupakan asebuah momentum penguatan eksport komoditas di bidang pertanian sekaligus membuktikan dan menandai kebangkitan bidang pertanian di tengah masa pandemi.
Momentum inilah, menjadi cikal bakal para pegiat petani di Indonesia, semakin gigih dan menekuni bidang pertanian sehingga mampu meningkatkan perekonomian nasional di bidang pertanian.
Dalam siaran langsung secara virtual melalui youtube sekretariat presiden itu, sekarang ini Indonesia mulai melakukan ekspor beras ke negara Arab Saudi dan mengingatkan agar permasalahan eksport beras harus dikalkulasikan dengan mempertimbangkan kebutuhan beras dalam negeri terlebih dahulu.
Menanggapi hal tersebut, DPW Permatani Sultra, Fajar Imsak mengapresiasi pemerintah Indonesia melaksanakan pelepasan merdeka eksport tersebut, dalam upaya meningkatkan perekonomian nasional di tengah masa pandemi covid-19 saat ini
Lanjutnya, indonesia mampu meningkatkan eksport pertanian dan di buktikan dengan nilai eksport komoditas pertanian tahun 2020 sebesar Rp 451,8 triliun atau naik 15,7 persen, jika dibandingkan di tahun 2019 hanya sebesar Rp 390,16 triliun.
“Pada bulan Januari-Juni 2021, nilai eksport komoditas pertanian sebesar Rp 282,86 triliun atau naik 14,05 persen. Sementara Januari-Juli 2020 hanya sebesar Rp 202,05 triliun.
Ini membuktikan, bahwa pegiat petani di Indonesia bekerja keras dan gigih tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi telah berhasil meningkatkan eksport produk pertanian.
“Pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan di masa pandemi saat ini,” tutupnya.
Reporter: Rahman