LABUNGKARI, suryametro.id – Puluhan sopir truk di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) didampingi Aliansi Mahasiswa Pemuda Bersuara (AMPERA), menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Buteng di Lakudo, Senin (09/08/2021).
Muslimin, koordinator aksi dalam orasinya mewakili seluruh massa aksi, menuntut pemerataan keadilan untuk para sopir truk. Pasalnya, sejak satu tahun terakhir banyak pekerja lokal khususnya sopir truk tidak diperdayakan dan terkesan terabaikan karena pemilik pekerjaan di Buteng lebih banyak memanfaatkan pekerja dari luar Buteng.
Selain itu, massa aksi juga kata Muslimin menuntut Bupati Buteng menerapkan upah minimum kepada pekerja lokal di Buteng, terkhusus para sopir truk.
“Kami juga menolak jasa angkutan dam truk selain dari Buteng. Kami juga minta pak Bupati sampaikan ke kontraktor proyek tidak usah ambil dam truk dari luar karena di Buteng banyak dam truk,” teriak Muslimin.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPRD Buteng Boby Ertanto dihadapan massa aksi, berjanji akan memanggil pihak terkait termaksud Pemerintah Kabupaten Buteng untuk duduk bersama menyelesaikan masalah yang jadi tuntutan massa aksi.
“Kita akan menjembatani pertemuan Bupati Buteng, Dinas PU, kontraktor dan persatuan sopir truk,” kata Boby kepada massa aksi.
Aksi unjuk rasa sempat diwarnai aksi blokade jalan. Pintu masuk kantor Bupati juga ditutup dengan tanah timbunan. Beruntung pihak keamanan berhasil mengamankan jalannya aksi hingga berakhir dengan aman.
Penulis: Adhil