BAUBAU, suryametro.id – Tim vaksinasi dari Kodim 1413 Buton terus membantu percepatan program vaksinasi pemerintah. Bantuan yang diberikan berupa pendampingan langsung kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan vaksin gratis. Kali ini, layanan tersebut difokuskan disejumlah daerah di Kabupaten Bombana, Buton dan Wakatobi.
Kegiatan pendampingan itu, merupakan bantuk dukungan Kodim 1413 Buton terhadap program pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Berikut sejumlah kegiatan vaksinasi di wilayah kerja Kodim 1413 Buton, Rabu (17/11/2021).

Pengawasan dan Pendampingan Vaksinasi di wilayah kerja Koramil 1413-12/Poleang
Pelaksanaan vaksinasi Kodim 1413 Buton di wilayah kerja Koramil 1413-12/Poleang, dilakasanakan di SMP Negeri 05 Poleang Timur, Kecamatan Poleang Timur, Kabupate Bombana. Dalam kegiatan tersebut, tercatat ada 17 orang dari usia pelajar dan dua orang masyarakat umum yang turut serta mendaftarkan diri. Seluruhnya dinyatakan layak divaksin dengan rincian, 17 orang siswa menggunakan vaksin jenis Pfizer untuk dosis pertama, satu orang dari masyarakat umum disuntik vaksin dosis pertama jenis Pfiser sementara satu orang lainnya disuntuk vaksin jenis sinovac untuk dosis kedua.
Selanjutnya di MTs Al Mujahiddin, sebanyak lima orang datang mendaftarkan diri terdiri dari satu orang dari usia pelajar dan empat orang dari masyarakat umum. Untuk pelajar dan satu orang dari masyarakat umum, disuntik vaksin dosis kedua menggunakan jenis Sinovac sementara tiga orang lainnya menggunakan jenis Pfizer untuk dosis pertama.
Lokasi vaksinasi lainnya ada di Desa Pabbiring, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana. Dari data yang ada, sebanyak 59 orang warga setempat hadir untuk divaksin. Namun sayangnya, hanya 42 orang yang diizinkan disuntik vaksin dengan rincian 30 orang untuk dosis pertama dan 12 orang untuk dosis kedua. Sementara pendaftar lainnya tertunda karena alasan kesehatan.
Di Desa Ranokomea, Kecamatan Poleang Barat juga dilakukan kegiatan vaksinasi. Secara keseluruhan, jumlah pendaftarnya sebanyak 74 orang. Namun delapan orang harus ditunda penyuntikan vaksinnya karena alasana kesehatan, sementara 66 lainnya dizinkan divaksin dengan rincian, 55 orang untuk dosis pertama dan 11 orang lainnya untuk dosis kedua. Seluruhnya menggunakan vaksin jenis Sinovac.
Sementara vaksinasi di SMP Negeri 24 Poleang yang ada di Kelurahan Boeara, Kecamatan Polenag, diikuti oleh 47 orang pelajar dengan rincian 38 orang untuk dosis pertama dan sembilan orang dosis kedua. Sementara lima orang lainnya dari masyarakat umum untuk dosis vaksin pertama.
Bertempat di Desa Laea, Kecamatan Poleang Selatan, gerai vaksin Kodim 1413 Buton juga dibuka. Sebanyak 35 orang warga setempat datang mendaftarkan diri dengan rincian 32 orang untuk dosis vaksin pertama dan tiga orang untuk dosis vaksin kedua. Seluruhnya dinyatakan layak disuntik setelah melalui tahap pemeriksaan kesehatan.

Pengawasan dan Pendampingan Vaksinasi di wilayah kerja Koramil 1413-08/Tomia
Di Kecamatan Tomia, Kodim 1413 Buton menggelar kegiatan vaksinasi di SMA Negeri 1 Tomia. Sebanyak 30 orang pelajar ikut serta dalam kegiatan tersebut. Selurunya dinyatakan layak divaksin setelah melalui tahap pemeriksaan kesehatan dengan rincian, 11 orang untuk vaksin tahap pertama dan 19 orang untuk vaksin dosis kedua.

Pengawasan dan Pendampingan Vaksinasi di wilayah kerja Koramil 1413-11/Sampolawa
Kegiatan vaksinasi Kodim 1413 Buton di wilayah kerja Koramil 1413-11/Sampolawa, dilaksanakan di Puskesmas Bahari, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan. Berdasarkan jumlah pendaftar, tercatat ada 16 orang warga setempat hadir mengikuti kegiatan vaksinasi.
Ke 16 orang tersebut terdiri dari 12 orang mengikuti vaksinasi dosis pertama dan empat orang lainnya mengikuti vaksinasi dosis kedua. Seluruhnya juga dalam kondisi sehat usai disuntik vaksin.

Pengawasan dan Pendampingan Vaksinasi di wilayah kerja Koramil 1413-05/Kabaena
Di Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, Kodim 1413 Buton menggelar kegiatan vaksinasi di Desa Ulungkura. Secara keseluruhan ada 53 orang warga setempat hadir untuk mendaftarkan diri. Namun setelah melalui tahap pemeriksaan kesehatan, hanya 48 orang yang dinyatakan layak divaksin sisanya tertunda karena alasan kesehatan.
Dari daftar yang ada, 33 orang mendaftar untuk disuntik vaksin dosis pertama dan 15 orang lainnya disuntik vaksin dosis kedua.
Editor: Adhil