ANDOOLO, suryametro.id – Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) saat ini tengah menyusun formasi tenaga guru, yang akan diusulkan sebagai tenaga P3K dan CPNS tahun 2021.
Hal tersebut diungkapkan oleh, Kepala BKPSDM Konsel, Siti Chadidjah. Ia mengatakan, saat ini sejumlah berkas tenaga Guru Tidak Tetap (GTT) lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konsel, sementara dilakukan diverifikasi, Kamis (4/2/2021).
“Hal itu dilakukan dalam rangka persiapan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sekaligus persiapan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021,” ungkapnya.
Selain itu, untuk menindaklanjuti surat dari Sekretariat Daerah (Sekda) Konsel, pihaknya juga tengah melakukan verifikasi terhadap beberapa tenaga non Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk tenaga pendidik yang ada di Konsel.
“Meski demikian, sampai saat ini kita masih menunggu kuota dari Pemerintah Pusat, untuk penerimaan CPNS. Dimana formasi yang prioritas di Konsel adalah tenaga kesehatan (Nakes) dan tenaga guru,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tenaga Kependidikan Dikbud Konsel, Palaki, menjelaskan jumlah GTT di Konsel berjumlah 2.120 orang. Saat ini, sementara dilakukan pemutakhiran dan verifikasi data GTT, baik tingkat SD maupun SMP se Konsel.
“Nah, inilah datanya yang kita verifikasi ulang sesuai yang ada di data Dapodik. Dan itu akan diserahkan ke BKPSDM untuk persiapan usulan tenaga P3K,” jelasnya.
Adapun data yang dilakukan verifikasi merujuk aturan atau undang-undang tentang guru, yakni pendidikan terakhir minimal strata satu (S1). Sedangkan, untuk pendidikan akhir SMA sudah tidak diperbolehkan lagi.
“Tidak boleh lagi hanya menggunakan ijasah SMA.
Selain ijazah, ada juga masa pengabdian, dan telah terdaftar dalam dapodik minimal 2 tahun. Disamping itu, kita juga perjuangkan guru honorer K2, agar nantinya bisa menjadi prioritas,” tutupnya.
Reporter : Udin
Editor : Hariman