WANGI-WANGI, Suryametro.id – Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), menilai Budidaya Udang Vaname berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan. Hal itu disampaikan Bupati Wakatobi, Haliana usai panen total pilot projects udang vaname di Desa Numana, Wangi-wangi Selatan belum lama ini.
Pengembangan udang vaname, menurut orang nomor satu di Wakatobi ini, mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Betapa tidak, sudah ada sejumlah masyarakat yang menawarkan lahan di beberapa desa untuk dijadikan lokasi budidaya nantinya.
“Sekarang kita masih memilih lahan-lahan yang telah diajukan oleh teman-teman dari beberapa desa. Ada dari Kapota mereka minta dua hektar, di Tomia juga ada lahan 1 setengah hektar. Kita sudah ada beberapa pilihan,” tuturnya.
Dengan itu, Pemerintah Daerah Wakatobi, siap mengembangkan program unggulan budidaya udang vaname dengan skala besar. Bupati Wakatobi, H. Haliana mengungkapkan, pengembangan produk perikanan bernilai ekspor ini rencananya akan didorong lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2022 dengan luas lahan sekira dua hektar.
“Di perubahan nanti paling kurang dua hektar. Tahun ini kita menyesuaikan dengan anggaran yang ada, kita coba dua hektar dulu,” jelas Haliana kepada sejumlah awak media usai ikuti panen total pilot projects udang vaname di a Numana, Wangi-wangi Selatan kemarin.
Pada tahun 2023 ia mengharapkan, pengembangan udang vaname bisa memasuki semua desa terutama wilayah pinggiran pantai yang tidak termanfaatkan.
“Nanti di tahun 2023, kita mengharapkan bisa kita kembangkan lebih luas lagi. Harapan kita memang di semua desa terutama wilayah tidak termanfaatkan yang masih kosong. Terutama di pinggir pantai kita bisa upayakan untuk fungsikan,” harapnya.
Plt Kadis Perikanan dan Kelautan (DKP) Wakatobi, Mulyanto memaparkan bahwa selain menjadi visi-misi daerah, budidaya udang vaname juga telah jadi program prioritas di tingkat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di tahun 2022 ini. “Pengembangan budidaya udang vaname ini sangat cukup potensial,” jelasnya.
Menurutnya, pengembangan budidaya udang vaname dinilai membuka peluang besar untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat serta daerah. Pasalnya permintaan pasar nasional terhadap prodak ini terbilang sangat besar.
“Kuota kita untuk tahun ini kurang lebih 2 juta ton. Sementara yang baru terealisasi untuk ekspor itu baru diangka 600 ribu ton lebih. Artinya ini membuka peluang besar Wakatobi untuk mengembangkan budidaya udang vaname,” terangnya.
Reporter: Samidin