Polemik Tapal Batas Desa Haka dan Waloindi Berakhir Damai

86 views
Camat Togo Binongko, Arifin. (dok. for suryametro.id)

WANGI-WANGI, suryametro.id – Kendati pernah cekcok beberapa waktu lalu, akibat persoalan tapal batas, masyarakat Desa Haka dan Desa Waloindi akhirnya sepakat untuk berdamai dan kelola bersama Sumber Daya Alam (SDA) yang berada di batas antara kedua desa.

Dikonfirmasi suryametro.id melalui sambungan telepon, Rabu (10/02/2021), Camat Togo Binongko Arifin mengatakan, persoalan yang paling substansial sehingga terjadi bentrokan antara kedua desa beberapa waktu lalu adalah masalah pengelolaan sumber daya alam yang berada diantara dua desa tersebut.

“Sebenarnya masalah utamanya hanya persolan pengelolaan sumber daya alam seperti pasir dan lainnya dibatas kedua desa itu,” ungkapnya.

Lanjut Arifin, memang wilayah yang dipatok oleh masyarakat Waloindi sudah sesuai dengan Peraturan Desa (Perdes) nomor 07 tahun 2020 Desa Waloindi tentang pengelolaan sumber daya alam Desa Waloindi. Namun karena wilayah Taduna dianggap oleh masyarakat Haka masih merupakan wilayahnya, akibatnya kisruh di masyarakat tidak bisa terbendung.

Sehingga untuk meredam kekisruhan tersebut, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) bersama kedua Kepala Desa beserta tokoh masyarakat sudah berdiskusi secara langsung dan sepakat untuk mencabut patok yang telah dibuat oleh masyarakat Waloindi.

“Kemarin dihari Senin itu, masyarakat Waloindi juga yang cabut sendiri patok itu, semua sepakat bahwa Perdes nomor 07 itu tidak akan lagi berlaku,”jelasnya.

Senada dengan Camat Togo Binongko, dihari yang sama kepala Desa Waloindi dan kepala Desa Haka saat dihubungi via telepon menyatakan, persoalan tapal batas sudah selesai.

“Sudah selesai semuanya, saya pastikan tidak ada lagi kisruh di masyarakat,”tutur kepala desa Waloindi, Muhammad Suddin.

Reporter: Samidin
Editor: La Ode Muh. Abiddin